Luwu Utara — Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, membuka Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi SP2D Daring Berbasis Financial Management Information System (FMIS), Sabtu (13/8/2022), di Aula La Galigo, Kantor Bupati Luwu Utara.

Kegiatan ini berlangsung dua hari, 13-15 Agustus 2022, dan diikuti 100 peserta yang merupakan utusan dari 42 Perngkat Daerah (PD) yang terdiri dari para Kasubag perencanaan, Kasubag Keuangan, Bendahara Pengeluaran PD, Pejabat Administrator serta Pelaksana BPKPD.

Pemateri yang dihadirkan dalam Sosialisasi dan Bimtek Implementasi Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) ini berasal dari BPKP Sulawesi Selatan dan Pendamping dari Bank Sulselbar.

Sosialisasi dan Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas keuangan dan kinerja pemerintah daerah dalam merespon perkembangan digitalisasi yang ada.

Bupati Indah Putri Indriani mengatakan, sosialisasi dan bimtek ini pada dasarnya untuk merespon perkembangan digitalisasi, sebagai akibat dari adanya pandemi COVID-19.

“Pandemi COVID-19 ini telah mengakselerasi dan mempercepat digitalisasi layanan pemerintah, termasuk dalam pengelolaan keuangan,” kata Indah.

Indah menyebutkan bahwa terdapat beberapa kriteria untuk menghadirkan pemberitaan yang baik dan bersih, salah satunya tranparansi pemerintah daerah dalam pengelolaan keuangan.

“Jadi, aplikasi SP2D Daring ini tujuannya untuk transparansi dalam pengelolaan keuangan, serta untuk memastikan kecepatan layanannya,” jelas Indah.

Ia menambahkan, SP2D Daring adalah aplikasi layanan perbankan yang berfungsi memperlancar pelaksanaan transaksi pengeluaran SP2D serta mempercepat proses pencairan dana dari Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) ke rekening tujuan dengan konsep real-time.

Beberapa kelebihan SP2D Daring FMIS ini adalah prosesnya lebih akurat dan valid, tanpa perlu melakukan proses double input pada dua aplikasi yang berbeda. Olehnya itu, kata dia, sistem layanan diharap dapat lebih cepat, murah, efektif, serta efisien.