RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Makassar telah melaksanakan pengawalan pemindahan ke negara ketiga (resettlement) sebanyak delapan kali untuk mengawal total 50 pengungsi pada bulan Agustus ini. Terbanyak selama tahun berjalan 2023.

Sejak awal tahun 2023, Rudenim Makassar telah berhasil melaksanakan pengawawalan Resettlement bagi 117 Pengungsi. Bulan april adalah bulan dengan jumlah resettlement paling sedikit, yaitu 4 orang dan bulan Agustus ini merupakan yang terbanyak.

Dari 50 Pengungsi yang berangkat, 18 orang pengungsi merupakan pengungsi berkebangsaan Afghanistan, sebanyak 17 pengungsi berkebangsaan Sudan, 6 orang pengungsi berkebangsaan Ethiopia dan 9 pengungsi lainnya berkebangsaan Myanmar.

50 pengungsi tersebut berangkat menuju Amerika dan selalu dikawal oleh petugas Rudenim Makassar. Proses pengawalan ini merupakan langkah penting dalam memastikan para pengungsi tiba di negara tujuan dengan aman dan lancar.

AAM, pengungsi asal Sudan mengaku sangat senang setelah 9 tahun berada di Indonesia sebagai pengungsi, kini dapat berangkat ke Amerika untuk memulai hidup baru disana.

“Terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses Resettlement saya bersama keluarga saya. Saya, Istri dan keempat anak saya sangat senang dapat Resettlement ke Amerika bersama-sama. Apalagi 2 anak terakhir saya yang masih kecil yang lahir di Makassar ini,” ujarnya.

“Bulan ini Amerika menerima banyak imigran dari Indonesia. tentu saja kami juga bersyukur dan berharap kesempatan pengungsi untuk Resettlement terus bertambah. Dalam Prosesnya, Rudenim Makassar juga terus berupaya untuk memastikan proses Resettlement berjalan dengan baik di bawah pengawasan kami,” ucap Kepala Rudenim Makassar, Alimuddin.