SELAYAR, RAKYAT NEWS – Sederet catatan prestasi telah diukir dan diraih SMA Negeri 2 Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan.

Beragam piala dan penghargaan menandai capaian prestasi yang telah diukir SMADA Selayar selama kurun waktu tiga puluh tahun terakhir.

Sejumlah alumni lepasan SMADA Selayar, juga pernah tercatat lolos mengikuti seleksi penerimaan calon mahasiswa baru sekolah tinggi pemerintahan dalam negeri (STPDN) dan berbagai perguruan tinggi ternama lainnya di tanah air.

Kendati begitu, beragam bentuk kendala teknis masih harus dihadapi oleh pihak sekolah dalam mempertahankan eksistensi dan prestasi yang telah diraih oleh siswa SMADA.

Kendala kekurangan tiga ruang kelas baru (RKB) dibeberkan secara terbuka oleh Plt Kepala Sekolah, Tajuddin, S. Pd.

Kekurangan ruang kelas baru menjadi tuntutan kebutuhan vital menyusul semakin bertambahnya jumlah rombongan belajar (rombel) yang semula jumlah rombel untuk kelas X hanya enam rombel, tahun ini mengalami peningkatan menjadi tujuh rombel.

Beruntung, hal tersebut mampu disiasati secara cerdas oleh pihak sekolah dengan ‘menyulap’ ruang aula, dan laboratorium sebagai ruang kelas sementara.

Terkait dengan hal tersebut, ia berharap agar Dinas Pendikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi-Selatan dapat memberikan sentuhan perhatian extra kepada SMADA Selayar, melalui kebijakan pengalokasian kegiatan pengadaan dan pembangunan tiga unit ruang kelas baru (RKB) sebagai bentuk antisipasi dini terhadap potensi penambahan jumlah rombongan belajar (rombel) pada tahun ajaran mendatang.

Kebijakan pengalokasian anggaran serupa diharapkan bisa menutupi kebutuhan biaya pengadaan fasilitas computer yang dinilai masih kurang memadai untuk mendukung kemudahan penyelenggaraan ujian akhir sekolah dan proses belajar mengajar (PBM) virtual selama era pandemi covid 19.

Sinergitas kerjasama dengan pihak telkomsel selaku perusahaan penyedia layanan jasa internet juga diharapkan bisa ikut mendukung dan memudahkan proses penyelenggaraan ujian akhir sekolah berbasis internet, begitu pula halnya dengan proses belajar mengajar (PBM) virtual yang selama ini masih menggunakan jaringan satelit.

YouTube player