MAKASSAR, RAKYAT NEWS – Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kabupaten Jeneponto H. Muhammad Basir, harap peserta perbaiki prilaku disiplin selama mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar) dan jaga nama baik Pemkab Jeneponto sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Jika peserta tidak disiplin, bisa saja terhambat proses pengajuan seratus persen jadi PNS/ASN, atau dianggap tidak lulus”, ungkap Basir

Selain itu Basir, memastikan bahwa peserta selama dikampus pelatihan berjalan dengan baik tanpa ada permasalahan yang lebih urgen setelah melakukan sidak peserta Latsar.

“Alhamdulillah secara keseluruhan kegiatan berjalan dengan baik, dan sebagai evaluasi juga dilakukan kroscek terhadap layanan kampus dan kinerja panitia,” kata Kepala BKPSDM Jeneponto, saat jadi narasumber MTSL, di Aerol Smile Hotel, Kamis (5/8/2021).

Lanjut Basir menjelaskan dalam materi ceramahnya bahwa pengadaan ASN/PNS telah tertuang dalam regulasi UU No. 4 tentang ASN.

Amanah regulasi ini jelas tegas prosedur pengadaan PNS/ASN/P3K, dengan prinsif transparansi dan akuntabilitasnya yang dapat dipertanggungjawabkan.

Dia mengatakan kepada peserta Latsar dan menyakini bahwa tidak ada nepotisme dalam proses pengadaan CPNS. Pernyataan ini disambut peserta dengan tepuk tangan.

Kepala BKPSDM Jeneponto juga menekankan fungsi, tugas dan peran PNS sebagai perencana pelaksana dan pengawas penyelenggaraan tugas pemerintahan.

Kendati demikian tugas dan peran PNS diatas pemerintah memberi hak dengan adanya gaji, cuti, jaminan pensiun, perlindungan dan pengembangan kompetensi.

Menutup ceramahnya berharap agar peserta Latsar tahun 2021, dapat memperoleh predikat yang baik sebagai peserta ditengah Pandemi Covid 19.

Di akhir pernyataannya, Ia meminta agar seluruh peserta dlam melaksanakan aktivitas pelatihan dan selalu mengedepankan protokol kesehatan, pungkasnya. (*)

YouTube player