Gus Din memperkirakan realisasi pertumbuhan ekonomi 2021 akan mencapai sekitar 6-8 persen jika ekonomi sektor riil benar-benar dikuatkan. Dimana saat pandemi orang lebih menggunakan keuangannya untuk bertahan, oleh karena itu harus ada perangsang ekonomi agar meningkat.

“Sumber growth-nya bisa dari banyak produksi ekonomi kerakyatan. Misalnya perdagangan, perikanan, pertanian, industri, dan lainnya. Bahkan bisa juga berasal dari perputaran expenditure/konsumsi dari pemerintah maupun masyarakat itu sendiri,” kata Gus Din.

Mengenai kegiatan pasar modal juga harus melirik sektor ekonomi kerakyatan yang menjadi perputaran ekonomi yang cepat. Perusahan holding company atau perusahaan besar harus berinvestasi pada kekuatan ekonomi kerakyatan.

“Jika investasi meningkat di sektor rill, tentunya akan memberikan dampak positif bagj perkembangan pasar modal. Pelaku pasar akan menilai bahwa yang mau menguatkan ekonomi kerakyatan bukan hanya pemerintahnya saja, tetapi masyarakatnya juga sudah menerapkan,” jelasnya.(**).