MAKASSAR – Mahasisiwi asal Makassar Sulawesi Selatan berinisial QA (21) ditemukan tewas gantung diri di pintu kamar rumahnya, diduga merupakan korban asmara.

Korban yang beralamat di Komplek Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok C, Kelurahan Buntusu, Kecamatan Tamalanrea, Makassar Sulsel, ditemukan tidak bernyawa lagi, Sabtu (11/09/2021).

“Diduga korban asmara dan stres sehingga ia tega mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri,” kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E. Zulpan, Senin (13/09/2021).

Hingga saat ini Polda Sulsel masih mendalami dan memeriksa para saksi untuk dimintai keterangan untuk mengungkap motif kasus tewasnya Mahasiswi dalam kondisi gantung diri.

“Kami tentunya mendorong jajarannya untuk melakukan penegakan hukum, mengusut peristiwa tersebut secara tuntas agar masyarakat mengetahui apa sebenarnya yang menjadi motif mahasiswa tersebut meninggal, sehingga situasi kamtibmas tetap terjaga,” tegas Zulpan.

Atas kejadian ini, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E. Zulpan menyayangkan peristiwa tersebut, karena mahasiswa yang selama ini adalah cerminan masyarakat yang intelek, cerdas dan selalu mengedepankan logika dalam pengambilan setiap keputusan yang akan ia ambil.

“Namun justru hal yang demikian ini tercoreng akibat dari perbuatan oknum mahasiswa yang hanya karena masalah sepele (asmara) kemudian berujung pada hilangnya nyawa,” ucap Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes E. Zulpan.

Menurut Zulpan, peristiwa bunuh diri bukanlah kali pertama terjadi, terhitung empat tahun terakhir ini di kota Makassar, Sulawesi Selatan peristiwa serupa sudah beberapa kali terjadi dan menurut hasil penyelidikan aparat Kepolisian korban meninggal rata-rata ada kaitannya dengan masalah asmara.

Karena itu tambah Zulpan, peristiwa bunuh diri tidak boleh dianggap sepele terutama oleh para akademisi yang selama ini banyak berinteraksi dengan dunia akademik dan penelitian.