Jakarta – Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI angkat bicara mengenai pandangan publik terhadap semua target vaksinasi harian di Indonesia masih gagal dicapai. Pihaknya juga mengatakan jika sejauh ini Indonesia bisa dibilang cukup beruntung sebagai negara dengan sasaran vaksinasi yang besar, namun bisa menjalankan dengan baik secara bertahap.

Baca Juga: Ditetapkan Jadi Tersangka, Alex Noerdin Ditahan Kejaksaan Agung

Sebelumnya, pada bulan Juli 2021 Kemenkes menargetkan 1 juta dosis per hari. Namun secara rata-rata, target ini baru tercapai di akhir bulan Agustus. Sedangkan, target Agustus adalah melakukan vaksinasi 2 juta orang per harinya.

Sementara itu, untuk bulan September ini ditargetkan 2,5 juta vaksinasi per harinya. Tetapi sampai hari ini rata-rata vaksinasi harian masih jauh di bawah 1,5 juta dosis.

Juru bicara vaksinasi Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan bahwa alasan gagalnya memenuhi target vaksinasi karena kendala ketersediaan stok vaksin yang ada saat ini. Oleh sebab itu, ke depan dirinya mengharapkan target yang disusun tak lagi banyak yang melenceng.

“Target harian penyuntikan vaksin tergatung juga dengan ketersediaan vaksin. Salah satu kendala dalam distribusi adalah kecepatan distribusi dari provinsi, kabupaten atau kota, dan ke fasyankes serta sentra vaksinasi,” kata naida.

Lanjut Nadia, mengatakan bahwa penyebab utama belum terealisasinya target harian di bulan Juli hingga Agustus karena alasan pemerintah yang hingga saat ini masih fokus dalam penurunan kasus Covid-19, akibat munculnya varian Delta.

“Kita tahu selama Juli sampai Agustus, pemerintah masih fokus untuk menurunkan kasus dan angka penularan yang sangat tinggi. Sehingga nakes juga sebagian besar terbagi beban kerjanya antara memberikan pelayanan, melakukan testing dan tracing, meski tetap menyediakan layanan vaksinasi,” ujarnya.