RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan tensi politik saat ini, jangan mudah terbawa perasaan (Baper). Akhirnya, mudah menuduh kanan kiri. Menurutnya, jika tidak menyukai di antara pilihan Capres dan Cawapres yang sudah ada.

“Kalau kau gak suka, ya jangan di pilih,” kutipnya dalam Kompas Tv, pada Senin (25/11/2023).

Yang diketahui olehnya, sekarang ini pemilih terbesar dari generasi milineal.

“Siapa sih yang bisa atur milineal.Cucu saya, apa bisa saya atur pilih ini, gak bisa.Dia dengan teman-temannya punya pilihan sendiri,” ucapnya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu, menyarankan harus pandai membaca tanda- tanda zaman dan basis data bukan membicarakan tentang perasaan.

“Nanti kalau kau jatuh cinta, jatuhnya perasaan, Kau tanya hatimu yang paling dalam.Apa yang kau sudah lakukan untuk Republik ini,” imbuhnya.

“Jangan mudah menjudge orang lain, bilang ingungsan lah, bilang penghianat,” tambahnya.

Dengan begitu, Luhut pun bertanya.

“Siapa sih yang mau jadi penghianat.Dan itu sudah saya sampaikan teman-teman saya di TNI, kita harus dewasa secara umur sudah 70an ngapain harus berantem,” pungkasnya.

Seharusnya, kata Luhut, mereka lebih memberikan masukan bagaimana Indonesia supaya lebih maju ke depan.

“Jangan menterpedo sukses story seseorang.Karena, tidak akan ada satu presiden pun yang akan menyelesaikan seluruh masalah bangsa ini,” ucapnya.

“Pak Jokowi, sudah menunjukan kebesaran jiwanya rekonsiliasi dengan pak Prabowo. hasilnya sekarang bagus, itu aja kita pegang,” tutupnya.