MAKASSAR. RAKYAT NEWS Pasca di tertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (PP) Kecamatan Rappocini kini pedagang yang ada di depan Jl Tamalate 1 depan Kampus UNM Tidung kini masih merenungi nasibnya yang belum pasti.

Setelah dilakukan penertiban sejumlah Pedagang Kaki Lima (Pk5) masih mengatur barang jualan seperti 9 bahan pokok sambil membersihkan hasil penertiban yang dilakukan secara tiba-tiba.

Sebelumnya Camat Rappocini, Syahruddin kepada media melalui selulernya menjelaskan menertibkan Pk5 tanpa terkecuali terus dijalankan untuk menertibkan masyarakat bebas dari pelanggar Perda.

Iya juga menjelaskan bahwa salah satu Pedagang Kaki Lima (Pk5) yang ada di pintu yang bersampingan UNM Tamalate sebagai contoh penertiban, kami tertibkan semua rencananya tanpa ada tebang pilih,”ucap Syahruddin yang akrab di sapa Allu.

Ditempat terpisah, Ketua Lidik Pro Kota Makassar, Natsir Mangung sangat menyangkan penertiban yang dilakukan oleh Satpol yang dipimpin oleh Camat Rappocini, tanpa ada solusi dan surat terlebih dahulu untuk menghimbau Pedagang Kaki Lima (Pk5) agar mendapat tempat yang layak.

Soal memakai trotoar ataupun ketertiban umum kami mendukung program pemerintah, namun perlu dilihat aspek kemanusiaan. Sekarang masih masa sulit pandemi, dimana hati nurani pemerintah,”tegas Natsir

Natsir Mangung juga berharap Wali Kota Makassar sebagai wakil rakyat yang di pilih oleh rakyatnya tentu harus melihat sisi positif, sehingga kegiatan semacam yang dilaksanakan oleh kecamatan bisa berjalan dengan baik tanpa ada pilih kasih.

Kami akan kawal persoalan ini, jika pedagang kaki lima melanggar kenapa tidak semua ditertibkan, apa alasan Camat Rappocini dan Wali Kota Makassar,”tegas Natsir.(**)