RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Anggota Dewan Pakar Prabowo-Gibran, Drajad H. Wibowo mengungkapkan, kubu Anies-Muhaimin (AMIN) yang pertama kali dalam rapat KPU bersama perwakilan ketiga paslon mengusulkan agar capres mendampingi cawapres saat sesi debat kandidat Pilpres 2024

“Merujuk notulen internal kami, yang kami pahami adalah bahwa usulan tersebut datangnya justru dari tim Anies-Muhaimin,” kata Drajad, Minggu (3/11), dikutip dari CNNIndonesia.com.

Drajad mengatakan rapat itu diawali dengan pemaparan oleh KPU ihwal tema, tanggal, tempat, format acara, hingga desain dan susunan acara debat.

Setelahnya, perwakilan dari setiap paslon diberi kesempatan menyampaikan masukan atau usulan.

Dalam kesempatan itu, Drajad menyebut seorang perempuan yang merupakan perwakilan kubu Amin mengusulkan agar capres dan cawapres hadir bersama pada setiap sesi debat. KPU mengatur pembagian waktu berbicara.

Namun, notulis dari TKN tak mengetahui pasti nama pengusul itu.

“Tapi saya yakin KPU mempunyai daftar hadir, atau mungkin rekaman dari rapat tersebut,” ucap dia.

Ketua Dewan Pakar TKN Burhanuddin Abdullah yang mewakili Prabowo-Gibran dalam rapat itu mendapatkan kesempatan bicara. Ia disebut menyetujui usulan kubu Amin.

CNNIndonesia.com telah menghubungi Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Kholik melalui pesan singkat guna mengonfirmasi info itu. Namun yang bersangkutan belum merespons.

Atas dasar itu, Drajad meminta kepada kubu Amin mengonfirmasi hal itu ke timnya sendiri. Terkhusus kepada mereka yang mewakili dalam rapat tersebut.

Pada kesempatan yang sama, ia juga membantah narasi yang menyebut Presiden Jokowi mengintervensi dalam menentukan mekanisme debat yang baru itu.

“Seolah-olah hal itu dilakukan untuk memberi keuntungan kepada pak Prabowo, dan lebih khusus lagi kepada mas Gibran,” ujarnya.

Drajad menekankan paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran siap mengikuti apapun format debat yang diputuskan oleh KPU nanti.