BKPRMI Jeneponto Kerjasama Balai Litbang LPTQ Yogyakarta Perkuat Metodologi Iqro’ Melalui TOT Tartil
TAKALAR, RAKYAT NEWS – Berbagai upaya dilakukan oleh lembaga-lembaga keagamaan dalam rangka peningkatan standar kompetensi dan kualitas pendidik. Salah satunya adalah Training of Trainer (TOT).
TOT Tartir Al-qur’an yang dilaksanakan oleh Dewan Pengurus Daerah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPD BKPRMI) Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan (Sul Sel) melalui Program Kerja Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-Kanak Al-qur’an (LPPTKA) bekerjasama dengan Balai Penelitian dan Pengembangan (Litbang) LPTQ Nasional Yayasan Team Tadarus AMM Yogyakarta berlangsung tiga hari (Jum’at s/d Ahad, 26 s/d 28/11/2021) di Hotel Pantai Bintang Galesong Sampulungan Kabupaten Takalar Sul Sel.
Pelaksanaan pelatihan untuk para calon pelatih Tartil di tingkat unit Taman Kanak-Kanak Al-qur’an/Taman Pendidikan Al-qur’an (TKA/TPA) ini merupakan bentuk komitmen moral BKPRMI untuk melestarikan karya Sang Maestro Ustad As’ad Humam yang telah mewaqafkan temuan ilmu pembelajaran dengan metodologi Iqro’ (Iqra 1 – 6).
Hal itu diungkapkan dalam sambutan Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Wilayah (DPW) BKPRMI Sul Sel yang didampingi jajaran pengurus. Nampak pula di antara yang hadir Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) BKPRMI Jeneponto Ustad Armin Djalle.
“TOT Tartil yang kita laksanakan ini adalah perwujudan komitmen moral dan dedikasi kita terhadap almarhum KH. As’ad Humam untuk melestarikan karya monumental beliau mewakafkan Metodologi Iqro’ untuk LPPTKA-BKPRMI”, Kenang Ustad Hasid Hasan Palogai sembari mengajak hadirin mendedikasikan bacaan QS. al-Fatihah.
Pola pembelajaran melalui pendekatan wisata yang representatif untuk belajar, beristirahat dan refresing dipilih oleh panitia LPPTKA-BKPRMI Jeneponto sebagai ikhtiar merespon kecenderungan berwisata namun tetap mengutamakan meraih ilmu berkelas nasional karena para tim pelatih mereka “terbangkan” langsung dari Yogyakarta melalui lembaga profesional Balai Litbang LPTQ Nasional yang mengembangkan Metodologi Iqro’.
Tinggalkan Balasan