RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), meminta Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) tetap netral pada Pemilu 2024.

“Saya selalu ingatkan bahwa netralitas itu tercantum dalam adilnya dan sumpah seorang presiden,” katanya, Rabu (10/1/2023).

JK membahas tentang sumpah undang-undang dan Al-Quran yang dilontarkan Jokowi, dengan mengatakan sebagai presiden harus tetap netral dan adil dalam menjalankan tugas sebagai kepala negara.

“Sumpah seorang presiden itu dimulai dengan demi Allah saya akan melaksanakan tugas-tugas sebagai presiden sebaik-baiknya dan seadil-adilnya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, JK mengingatkan Jokowi bahwa sumpah terhadap Al-Quran lebih tinggi dibandingkan sumpah kepada undang-undang. Oleh karena itu, Ia berharap Jokowi tidak melanggar sumpahnya dan tetap menjaga netralitas sebagai presiden.

“Kalo tidak adil melanggar sumpah itu dan sumpah itu lebih tinggi daripada undang-undang loh,” ujarnya.

Sementara itu, JK juga mengingatkan seluruh jajaran TNI-Polri untuk tetap netral dalam seluruh proses demokrasi yang sedang berjalan. Apalagi, kata dia, Jokowi selalu mengingatkan TNI-Polri agar tidak berpihak pada Pemilu tahun ini.

“Jadi di sini kalo tidak netral berarti aparat itu tidak melaksanakan perintah presidennya,” ujarnya.

Sebelumnya, netralitas Presiden Jokowi dalam Pemilu 2024 sudah ditegaskan kembali oleh Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana.

“Jelang Pemilu 2024, Presiden Jokowi tetap fokus bekerja untuk memimpin pemerintahan dan memastikan pelaksanaan program-program strategis Kabinet Indonesia Maju betul-betul ‘delivered’ dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” katanya, Kamis (4/7/2024).

(rn/cnn)