RAKYAT.NEWS, BEKASI – Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, menyambut baik keberadaan Yayasan Gugus Antisipasi Narkotika Nusantara (YGANN) untuk membantu sosialisasi bahaya obat golongan G (Gevaarlijk: berbahaya) di kalangan pelajar Kota Bekasi.

Menurutnya, ada kemungkinan pelajar mengkonsumsi obat golongan G atau disebut Ethical tanpa resep dokter.

“Sebetulnya kalau dikatakan banyak (Pelajar terpapar Obat G) mohon di ralat ya. Gak juga, karena harus disajikan data,” ucap, Tanti usai menghadiri upacara Hardiknas 2024, pada Kamis (2/5/2024).

Dengan begini, ia menyebut ada faktor keterbatasan SDM Dinas Kesehatan Kota Bekasi dalam pengawasan peredaran obat tersebut.

Maka, Tanti sebut perlu ada peran masyarakat, penggiat anti narkotika atau obat-obatan terlarang mengenai pencegahannya.

“Kami minta pengawasan dan pasti harus ada penyuluhan bahaya obat terlarang di sekolah-sekolah se-Kota Bekasi. Karena kami butuh bantuan semua pihak,” tutupnya.