MAKASSAR – Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan dalam hal ini diwakili oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Selatan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Ratulangi dan Pangkalan LPG 3 Kg di Jalan Singa.

Hal ini dilakukan untuk memastikan distribusi BBM dan Stok LPG 3 Kg dalam keadaan aman.

Berdasarkan hasil pemantauan di SPBU Ratulangi, distribusi BBM saat ini terkendali, begitu juga pasokan Pertalite dan Solar. Bahkan tidak adanya antrian yang signifikan.

Pertamina juga melakukan pencatatan atas pembelian solar subsidi di SPBU, sebagai bentuk pengawasan dan implementasi regulasi mengenai pengisian maksimal tiap jenis-jenis kendaraan. Hal itu dilakukan guna meminimalisir terjadinya penyaluran Solar subsidi yang tidak tepat sasaran.

Setelah dari SPBU Ratulangi, Pertamina bersama Pemprov Sulsel kemudian melakukan peninjauan terhadap pangkalan LPG 3 kg di Jalan Singa, Kota Makassar. Hasilnya, stok tabung gas LPG 3 Kg juga terkendali aman.

Andi Eka Prasetya selaku Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral mewakili Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengatakan, distribusi BBM ini harus merata dan mencukupi kebutuhan masyarakat sesuai arahan Gubernur Sulawesi Selatan dengan adanya pengendalian inflasi.

“Untuk itu kami bersama jajaran dinas ESDM, beserta mitra kami Pertamina turun bersama untuk meninjau, memantau secara langsung bagaimana kondisi-kondisi di lapangan terkait kuota-kuota distribusi ke SPBU untuk yang bersubsidi maupun yang nonsubsidi, agar semua ini merata dan mencukupi kebutuhan masyarakat. Dan di beberapa titik SPBU kami melihat data dan secara langsung saya menanyakan kepada pihak SPBU memang kuota cukup dan aman,” ungkap Andi Eka.