RAKYAT NEWS, BOGOR – Kebakaran terjadi di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) di Ciangsana, Kawasan Gunung Putri, Kabupaten Bogor perbatasan Bekasi, Jawa Barat. Gudang tersebut berisi bahan peledak milik Komando Daerah militer Jayakarta (Kodam Jaya).

Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan menduga ledakan tersebut disebabkan karena amunisi yang berisi bahan peledak telah kadaluwarsa.

“Kami menganalisa bahwa ini karena munisi yang sudah kedaluwarsa. Yang sudah dikembalikan,” katanya, Sabtu (30/3/2024), dikutip dari detiknews.

Sementara itu, Kasie Operasi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jakarta Timur, Gatot Sulaeman menjelaskan bahwa dari sejumlah gudang amunisi yang terbakar, Gudang 6 jadi lokasi yang paling parah usai kebakaran kemarin.

Dan didalamnya masih ada bagian mortir yang tertimpa tembok dan bangunan. Karena panasnya kobaran api, sebabkan ledakan kembali terjadi.

“Kalau kondisi gudang 6 sebenarnya kita datang itu sudah hampir rata ya, artinya rata tumpukannya itu di dalamnya itu tidak terlalu seperti menggunung namun ada bagian mortir yang masih tertimpa oleh rubuhnya tembok dan pagar bangunan sehingga di dalamnya itu masih terdapat panas yang bisa menyebabkan suatu ledakan kembali,” ujarnya, Minggu (31/4/2024).

Dia mengatakan proses pendinginan selesai sekitar pukul 08.15 WIB. Sehingga kondisinya dinyatakan aman.

“Proses pendinginan kita selesaikan tadi ditutup sekitar pukul 8.15 WIB ya kita nyatakan selesai karena memang titik api yang dari semalam tadi pagi pun sampai masih di angka 85 derajat Alhamdulillah sudah kita turunkan sampai titik aman,” ujarnya.

Ia mengatakan proses pendinginan berlangsung sejak pukul 01.00 WIB. Pihaknya sudah mengerahkan 140 personel Damkar (Pemadam Kebakaran) untuk padamkan api disana.

“Kalau dari Jakarta kita luncurkan dari Jakarta Selatan 5 unit, Jakarta Timur 8 unit, dari Kabupaten Bogor sekitar 7 unit, dari Bogor. Jadi kurang lebih semuanya 20 unit dengan personil kurang lebih 140 orang,” ucapnya.