RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Saksi ahli Prabowo-Gibran, Hasan Nasbi mencontohkan pengaruh bantuan sosial (bansos) di beberapa pemilihan. Hal itu ia terangkan merespons tudingan terkait pengerahan bansos untuk memenangkan salah satu paslon tertentu di Pilpres 2024.

Seperti di Pilkada 2017, kata Hasan, Anies Baswedan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. “Kalau ada hubungan bansos dengan keterpilihan, Anies tak bisa lawan Ahok,” kata Hasan dalam sidang di Gedung MK, Jakarta, Kamis (4/4/2024), mengutip CNNIndonesia.com.

Hasan mengatakan, tidak ada data yang membuktikan bahwa bansos mempengaruhi kemenangan kandidat petahana.

Dia juga mencontohkan Pilkada DKI Jakarta 2012 saat Joko Widodo (Jokowi) mengalahkan petahana Fauzi Bowo. Begitu pula Ganjar Pranowo yang melawan Bibit di Pilgub Jawa Tengah 2013.

Hasan mengatakan banyak kasus di mana petahana kalah saat intensitas pemberian bantuan sosial tinggi. Menurutnya, pemilihan ditentukan oleh kualitas kandidat.

“Petahana bisa menang karena calon lawannya tidak lebih baik. Sesederhana itu. Kalau calon lawannya lebih baik, dan bansos berapa pun, petahana akan kalah,” ujarnya.

Sebelumnya, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud mendalilkan politisasi bansos oleh pemerintah untuk memenangkan Prabowo-Gibran. Mereka menuding Presiden Jokowi menggunakan instrumen negara untuk memenangkan anaknya.

Dua paslon itu meminta MK membatalkan hasil Pilpres 2024. Mereka ingin pilpres diulang tanpa keikutsertaan Prabowo-Gibran.