Senada dengan yang disampaikan oleh kedua bapak Menteri tersebut, Plt. Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) mengungkapkan pengetahuan KI penting untuk ditanamkan sejak di bangku sekolah sebagai bekal untuk menciptakan generasi yang sadar dan menghargaai KI. Tujuannya tentu untuk hasil jangka panjang, yakni kebangkitan ekonomi Indonesia.

“DJKI Mengajar ini akan menumbuhkan rasa penghargaan atas karya orang lain yang ditanamkan sejak usia belia. DJKI Mengajar ini nantinya dapat menjauhkan diri dari perilaku plagiarisme, pemalsuan, dan penggunaan barang palsu yang merugikan banyak pihak,” jelasnya.

Razilu berharap melalui kegiatan ini, dapat menanamkan kesadaran akan pentingnya perlindungan KI sejak dini, serta meningkatkan semangat pelajar dalam berinovasi dan berkarya dengan menjunjung tinggi orisionalitas, serta menanamkan sikap menghargai karya orang lain sehingga peningkatan kualtias dan kuantitas KI di Indonesia akan semakin baik.

“Selain untuk siswa, kegiatan ini juga bermanfaat kepada pihak sekolah sebagai sarana membangun mitra dengan Kanwil Kemenkumham dalam perlindugnan dan pendaftaran KI,” katanya.

Dalam keterangan lanjutannya, Razilu mengatakan kegiatan ini diikuti secara serentak di seluruh Indonesia yang terdiri dari 170 SD dan SMP dengan jumlah peserta sekitar 5000 siswa, termasuk 275 siswa di SD Percontohan PAM yang mengikutinya secara langsung. Adapun RUKI yang terlibat sebanyak 346 RUKI se-Indonesia yang telah dikukuhkan oleh Wamenkumham atas nama Menkumham pada tanggal 02 Agustus 2022.

“DJKI Mengajar ditujukan menjadi program edukasi yang sukses dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan KI. Mengenalkan peran DJKI Kemenkumham sebagai pelindung KI kepada siswa, serta memberikan motivasi untuk berinovasi dan berkarya secara interaktif,” ungkap Razilu dalam laporannya

Kegiatan DJKI mengajar turut di hadiri Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Sulsel Liberti Sitinjak, Walikota Makassar Danny Pomanto, Jajaran DJKI Kemenkumham RI, Jajaran Dinas Pendidikan Kota Makassar, Jajaran Guru SD dan SMP se-Makassar, Jajaran Kepala Sekolah se-Makassar, dan Para Peserta DJKI Mengajar.