“Penggunaan peralatan budi daya seperti kincir air akan meningkatkan hasil produksi, hal itu disebabkan oleh meningkatnya ketersediaan kadar oksigen di dalam kolam yang berpengaruh terhadap produksi ikan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, biasanya untuk kolam sebesar (50×80) m kami menebar bibit sebanyak 15ribu ekor yang bisa menghasilkan kurang lebih sebanyak 3000kg ikan saat panen.

Dengan adanya bantuan peralatan ini kami dapat menebar sebanyak 30rb ekor bibit ikan dan hasil panen serta keuntungan diharapkan bisa mencapai 2 kali lipat.

Sementara itu Nur Akhsin, selaku Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP Sulawesi menyampaikan bahwa selain menjalankan kegiatan TJSL, PLN juga mendorong perkembangan Electrifying Agriculture.

Kami berharap Bantuan kepada Kelompok Budidaya Nila di Desa Warukapas dapat dimanfaatkan dengan maksimal dan mendorong pemanfaatan listrik untuk meningkatkan hasil produksi budi daya.

“Selain itu, melalui Electrifying Agriculture masyarakat dapat terus mengikuti perkembangan teknologi sehingga hasil yang diperoleh berkualitas dan mampu meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan,” tutupnya.