Bantaeng, Rakyat News – Pemanfaatan tanaman selah kebun cengkeh basis holtikultura adalah hal yang tidak mungkin dilakukan petani saat ini dikab.bantaeng yang bisa menjadi solusi menghadapi perubahan iklim yang kian merongrong petani didesa. Betapa tidak tahun 2017 ini 90% tanaman cengkeh tidak berbuah khususnya didesa pattaneteang kecamatan Tompobulu Kab.Bantaeng

Sebut saja pak sopyan yang Telah menemukan solusi atas persialan tersebut. Dengan memanfaatkan kotoran kambing 12 karung, ayam 12 karung, kuda 5 karung dengan lahan sekitar 30 x 30 meter.dengan modal awal pribadinya sekitar 3 jt beliau telah menjawab dengan hasil yang telah terbukti.

Menurutnya dalam mengembangkan komoditi holtikultura khususnya bawang merah tak perlu membuka lahan atau dengan menghabisi tanaman jangka panjang yang justru berakibat berpotensi menjadi lahan kritis dan tentunya akan berakibat pada ketersiadaan air bawah tanah.justru dengan banyaknya pupuk kandang yang dipakai menambah subur tanaman cengkehnya.

Ada yang menarik dalam model pengolahan lahannya. Beliau melakukan tahapan experimen perlakuan pada tanaman bawang untuk menemukan formula yang cocok dalam segi pengembanga , selain itu jalur hargapun dipantau hingga ke morowali. Bahkan sejumlah petani dari lannying dan bulukumba sudah banyak yang meninjau lokasi lahannya.

Dalam lahannya beberapa tanaman holtikultura rencana dan sementara dikembangkan diantaranya buncis, kacang panjang, cabe ,sereh, pare dan bawang prei. (*)