JAKARTA – Penyanyi Pamungkas membuka suaranya mengnai video viral yang menampilkan aksinya di atas panggung di Bengkel Night Park Cafe, SCBD.

Baca Juga : Polri Diminta Umumkan Upaya Penegakan Hukum Terkait Insiden Kanjuruhan

Dilansir dari Instagramnya, Pamungkas mengatakan bahwa dia akhirnya memutuskan untuk angkat bicara karena manajernya dirawat di rumah sakit setelah mengalami depresi berat.

“Beberapa hari terakhir ini saya diam karena mengumpulkan informasi, mengumpulkan pertanyaan, mengumpulkan hinaan, dan mempertimbangkan perlu atau tidaknya untuk angkat bicara,” katanya.

“Tapi semalam sesuatu terjadi yang membuat saya mau enggak mau make statement about this,” tambahnya.

Pelantun ‘To the Bone’ itu kemudian menjelaskan mengapa dia melakukan askinya, yang akhirnya menjadi viral di media sosial.

Itu adalah bagian dari fan service untuk para penggemarnya, tetapi sayangnya videonya dipotong sehingga viral seperti beberapa hari terakhir.

“Ngapain kayak gitu? Ini lagi manggung, Bang, itu adalah sebuah video yang di screen record, dipotong, digoreng,” katanya.

“Saat itu terjadi, murni saya melakukan fan service antara saya dan penggemar, bagian dari pertunjukan, bagian dari aksi panggung,” lanjutnya.

Ketika Pamungkas ditanya apakah tindakannya tidak etis, ia membandingkan tindakan penampil di panggung lain.

“Panggung kanan kiri apa kabar yang malah memperagakan aktivitas seksual lalu disemprot-semprotkan ke penonton, ada yang angkat gelas isinya alkohol,” katanya.

“Ada juga yang setiap lagu yang sama diajak fans perempuan naik ke atas, dipeluk-peluk, kok lo pada diem aja?” Katanya.

“Ada juga yang setiap lagu yang sama diajak fans perempuan naik ke atas, dipeluk-peluk, kok lo pada diem aja?” tambahnya.

Menurutnya, dia tidak melakukan tindakan pelecehan.

“Waktu gue, handphone by the way it’s a phone, kalau gue melakukan pelecehan apapun, itu pelecehan handphone,” katanya.

“Kecuali gue lakuin itu di parkiran atau backstage atau gue rampas handphone secara paksa. Mari kembalikan pada konteksnya,” lanjutnya.

Pamungkas juga menekankan bahwa dia tidak mempermasalahkan, merendahkan, atau menggunakan pendapat orang sebagai lelucon.

Tapi dia tidak tinggal diam ketika mempengaruhi ke orang-orang yang dekat dengannya. 

“Gue punya garis dalam hidup namanya prinsip, kalau lo mau t*i-t*i in gue di luar, gue pasti diem, seperti yang sudah-sudah,” katanya.

“Tapi ketika itu sudah merugikan orang-orang gue, lo harus berurusan sama gue, gue maju kalau lo udah injek-injek prinsip gue itu, enggak bisa,” lanjutnya.

Karena kejadian yang membawa manajernya ke rumah sakit kali ini, Pamengkas berharap masyarakat tidak membiarkan hal itu melebar.

“Tolong kembalikan hal-hal pada konteksnya, enggak usah melebar, karena ini sudah merugikan orang-orang gue,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pamengkas ramai diperbincangkan di Twitter setelah videonya di atas panggung viral.