JAKARTA – Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 mendekat, 177 personel tambahan disiapkan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI untuk memperkuat Imigrasi Ngurah Rai.

Baca Juga: Semarakkan KTT G20, Rutan Makassar Gelar Jalan Santai

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Sugito menjelaskan bahwa itu dimaksudkan untuk kelancaran selama kegiatan.

“Hal tersebut dimaksudkan untuk mempercepat alur kedatangan selama KTT G20 berlangsung,” ujarnya dikutip dari TEMPO.CO.

Ia juga menegaskan bahwa secara umum Imigrasi Ngurah Rai dapat melayani kedatangan 3.500 orang per jam. Penambahan personel secara bertahap kemudian dilakukan dan 44 personel akan didatangkan pada tahap pertama.

Selain itu, pihak imigrasi juga menyiapkan konter pemeriksaan khusus delegasi G20 yang akan diisi 12 petugas dengan target 720 pemeriksaan keimgrasian per jam.

Kemenkum HAM juga merelokasi 21 unit perangkat dari berbagai kantor imigrasi di Indonesia. Sugito berujar langkah itu demi memperlancar kedatangan delegasi tanpa mengesampingkan penumpang reguler yang volumenya tinggi.

“Imigrasi Ngurah Rai memisahkan jalur kedatangan antara delegasi dan penumpang reguler,” ucapnya.

Sementara itu, pemeriksaan keimigrasian terhadap delegasi setingkat kepala negara akan dilakukan di gedung VVIP. Sedang untuk delegasi setingkat menteri, dilakukan di gedung VIP. Kemudian delegasi-delegasi akan menjalani pemeriksaan keimigrasian di terminal kedatangan internasional.

Kantor Imigrasi Ngurah Rai, telah melakukan mapping dan plotting terhadap petugas-petugas. Pihak imigrasi juga sudah menyiapkan mobile unit yang nantinya digunakan untuk pemeriksaan keimigrasian bagi delegasi setingkat VVIP dan VIP.

Di samping itu, Imigrasi Ngurah Rai juga memasang beberapa sign board pada titik-titik strategis guna memudahkan kedatangan para delegasi melalui jalur khusus pada terminal kedatangan. Tujuannya untuk melancarkan arus kedatangan pada saat KTT G20.