Selain itu, Pertina Sulsel juga memanggil sejumlah petinju potensial yang tidak mengikuti Porprov XVII Sinjai.

”Banyak petinju di Sulsel karena dibatasi maksimal 23 tahun, sehingga tidak bisa ikut Porprov. Mereka ini kita panggil ikut seleksi,” tambah Sri.

Sri mengakui ada atlet yang berstatus juara di Porprov. Tetapi terbukti mengikuti Porprov di provinsi lain. Mereka dipastikan tidak diundang mengikuti seleksi.

”Kami akan melakukan seleksi yang sangat ketat untuk memilih 40 petinju yang akan mengisi 20 kelas dari dua tim yang akan kami bentuk. Masing-masing kelas diisi dua orang. Untuk menentukan tim definitif,  seluruh atlet akan bersaing dengan sistem promosi degradasi selama menjalani training center (TC). Dengan sistem ini, lanjut Vilipus diharap ada persaingan sehingga atlet lebih serius mengikuti program latihan,” timpal Mayor CPL Vilipus, Ketua Komisi Teknik, Kepelatihan dan Pertandingan yang juga diamanahkan menjadi Ketua Tim Seleksi pembentukan tim tinju Sulsel.

Sementara itu Ketua Pengprov Pertina Sulsel, Harpen Reza Ali menjelaskan surat undangan seleksi sudah dikirim ke masing-masing pengurus Pertina se Sulsel untuk mengirimkan atlet yang masuk dalam daftar seleksi.

“Persiapan untuk seleksi atlet ini sudah dilakukan. Termasuk membentuk tim seleksi dan penunjukan wasit hakim yang akan bertugas,” sebut Harpen Reza Ali.

Putra mantan Ketua Pengurus Pusat Pertina, Reza Ali ini berharap pada seleksi persiapan Pra PON ini bisa terbentuk tim terbaik.

Untuk itu ia meminta setiap atlet yang dipanggil ikut seleksi bisa menunjukan kemampuan terbaiknya.

“Seleksi ini langkah awal kita menghadapi PON 2024. Kita percaya tim seleksi bisa menentukan petinju yang dianggap mampu bersaing di babak kualifikasi,” tegas Harpen.**

YouTube player