Takalar – Komisi Pengawas Persaingan Usaha Kanwil Makassar menggelar workshop Persaingan Usaha bersama media se Kota Makassar, yang dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 24-26 November 2022 bertempat di Hotel Wisata Pantai Galesong.

Kepala Kantor Wilayah KPPU Makassar Hilman Pujana mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk komitmen KPPU dalam menyampaikan informasi kepada media yang layak untuk dipublikasikan.

Terkait tugas dan fungsi KPPU selaku pengawas persaingan usaha kata Hilman adalah menjaga adanya kelompok atau perorangan yang melakukan monopoli dalam pelaksanaan kegiatannya.

“Bukan hanya persaingan usaha bagi pelaku usaha yang kadang menjadi perhatian kami di KPPU melainkan perhatian juga ditujukan kepada petani. Seperti, harga cabai yang tiap tahun mengalami kondisi harga yang fluktuatif,” katanya, Jumat (25/11).

Diikuti puluhan media yang terdiri dari, TV, cetak, online dan radio kegiatan ini kata Hilman juga mengungkapkan akan mengupdate informasi terkait kegiatan yang dilakukan oleh KPPU.

Hilman melanjutkan, Hingga saat ini pihaknya mengakui belum dapat menentukan secara garis faktor penyebab ketidakseimbangan harga antara petani dan pengepul (pedagang).

Saat menggelar FGD bersama petani cabai ditemukan permasalahan yang terjadi. Soalnya kata Hilman, petani tidak dapat menentukan harga sehingg ketidakstabilan hal inilah yang kemudian menyebabkan keresahan petani.

“Ada perbedaan harga yang signifikan antara harga di petani dengan harga di pasaran. Karena itu dibutuhkan koordinasi kepada seluruh stakeholder terkait,” ungkap Hilman.

Bukan hanya pada petani cabai yang merupakan penyumbang inflasi di wilayah Sulsel, akan tetapi perihal lain pun sudah dalam pengawasan KPPU seperti; minyak goreng, dan beberapa permasalahan lainnya.

Hilman pun berharap fenomena ketidakseimbangan harga dapat teratasi dan menjadi perhatian bersama demi menjaga kesejahteraan masyarakat.