Sementara itu, CEO PT Vale, Febriany Eddy menyatakan komitmen perseroan terhadap good mining practices, praktik pertambangan yang berkelanjutan akan diterapkan pula di Kabupaten Morowali. Tentunya, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan di Kabupaten Morowali.

“Kami berharap kehadiran PT Vale dapat memberikan dampak positif, utamanya dalam penerapan praktik pertambangan berkelanjutan yang juga telah diterapkan di Sorowako,” ungkapnya.

Seperti tertuang dalam visi perseroan yang senantiasa hadir untuk meningkatkan kualitas hidup, Febri mengungkapkan bahwa PT Vale memiliki komitmen dan kepedulian untuk turut serta dalam pembangunan di Indonesia dan membangun masa depan yang lebih baik bersama.

“Tujuan dari keberadaan PT Vale ini adalah memperbaiki kualitas hidup, artinya PT Vale ada sebelum dan sesudah harus ada perbaikan kualitas hidup. Hal ini dituangkan melalui program sosial di Kabupaten Morowali, termasuk sekolah madrasah kemudian juga puskesmas dan pertanian organik,” tutur Febri.

Berangkat dari visi tersebut, Febri menjelaskan, PT Vale bergerak bersama masyarakat melalui program sosial yang sifatnya jangka panjang dan tidak bergantung pada industri tambang. Dimana hal itu diharapkan dapat mendorong masyarakat hidup sejahtera dan mandiri serta tangguh di masa mendatang.

“Cita-cita, kami adalah ketika sudah tidak disini lagi, masyarakat tetap sejahtera. Untuk itu, semua poin inti didalam program pemberdayaan kita haruslah merupakan pemberdayaan yang tidak tergantung pada tambang,” tambahnya.

Mengakhiri sambutannya, melalui silaturahmi ini CEO PT Vale meminta dukungan maksimal oleh seluruh elemen, sehingga melalui sinergitas yang terjalin erat, dapat memudahkan dan melancarkan aktivitas perseroan dalam berusaha kedepannya.

“Kami sangat butuh dukungan dan masukan dari bapak ibu dan para pemangku kepentingan. Karena tidak ada yang sempurna, demikian pula dengan PT Vale. Untuk itu saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mempererat tali silaturahmi, sinergi dan juga kekeluargaan jika ada yang kurang, mari kita berdialog dan mencari solusinya bersama-sama,” tandas Febri.