Pada ajang tersebut, program Community Development dari DPPU Hasanuddin yaitu Cindakko Menyala (Mandiri Energi, Jaya Sumber Daya Alam dan Lengkap Nutrisi) mendapatkan Platinum Award yang merupakan raihan tertinggi dari kategori yang ada.

Program ini telah diinisiasi dari tahun 2020 dengan fokus tujuan adalah memberdayakan masyarakat sekitar di dusun cindako yang memiliki keterbatasan akses, komunikasi, kesehatan, pendidikan dan keterjangkauan pelayanan lainnya.

Program perbaikan dan peningkatan kemandirian ekonomi masyarakat diawali dengan pembibitan lahan kopi seluas 55 Hektar, sebanyak 22.000 bibit pohon kopi ditanam dan dikelola oleh sekitar 60 petani kopi di Cindako.

Optimalisasi mata pencaharian lokal masyarakat dalam mencari madu hutan juga dikembangkan kearah pembudidayaan.

Lebah Apis Cerana dan Lebah Trigona (lebah tanpa sengat) dibudidayakan dengan skala masyarakat, sehingga sistem panen madu lebih efektif dan efisien.

“Kami bersyukur atas apresiasi yang diberikan kepada Pertamina Regional Sulawesi. Cindako ini juga merupakan salah satu dusun prioritas kami dalam mengebangkan kemandirian energi. Energi baru terbaharukan (EBT) berbasis tenaga surya sudah kita kembangkan disini. Sehingga energi bersih ini telah digunakan sebagai salahasatu penerangan fasilitas umum masyarakat,” ujar Fahrougi.

Tak lupa juga tiga penghargaan lainnya yang diperoleh meliputi program Kampung Biogas di Bacukiki Fuel Terminal Pare-Pare yang berhasil meraih Gold Award dengan berfokus pada pengembangan biogas sebagai energi baru terbaharukan yang telah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 20 rumah tangga dan juga mendorong rantai ekonomi bagi kelompok pertanian skala rumahan dan produksi UMKM masyarakat sekitar kedepannya.

Dua penghargaan Gold Award diraih oleh IT Makassar pada kategori economic empowerment dan education. Sekolah anak percaya diri (SAPD) salah satu program yang merupakan wadah dan sarana trauma healing bagi anak-anak untuk memulihkan mental dan jiwa dari trauma kekerasan yang pernah dialaminya.