Milenial Pelindo Berpartisipasi di BUMN Environmental Movement
MAKASSAR – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 dan PlusTik, startup karya anak bangsa yang bertujuan mengurangi sampah plastik, menggelar Workshop BUMN Environmental Movement di Pantai Tanjung Bayang, jumat (11/8/2023).
Kegiatan yang dihadiri Staf Khusus III Menteri Bumn, Arya Sinulingga dan juga melibatkan Semen Indonesia Group (SIG) dan PT Pegadaian (Persero) ini mengajak sekitar 500 peserta terdiri dari milenial BUMN, komunitas sosial dan lingkungan, serta masyarakat umum dan mahasiswa.
Tujuan workshop ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pemanfaatan sampah yang dapat dikelola dengan baik sehingga bernilai ekonomis dan dapat menjadi tabungan emas.
Menteri BUMN, Erick Thohir melalui Staf Khusus III Menteri Bumn, Arya Sinulingga mengatakan mendukung Workshop BUMN Environmental Movement yang digelar di Pantai Tanjung Bayang, Makassar ini.
“Pak Erick ingin kita semua, terutama milenial BUMN, komunitas sosial dan lingkungan, serta masyarakat umum dan mahasiswa punya kesadaran akan pentingnya mengolah sampah dan sekaligus mendapat pemasukan juga,” ujar Arya.
Salah satu highlight dari workshop kali ini adalah inovasi program Tabungan Emas oleh Pegadaian, di mana masyarakat bisa menabung emas melalui kegiatan pengolahan atau pengumpulan sampah.
“Sampah high value bisa ditabung dan ditukar emas, sedangkan sampah low value seperti bungkus detergen dapat langsung diolah menjadi tas dan barang-barang berguna lainnya,” tutur Arya.
Regional Head 4 Pelindo, Enriany Muis mengungkapkan bahwa pihaknya sangat mendukung kegiatan Workshop BUMN Environmental Movement ini, di mana pantai dan laut merupakan bagian dari wilayah kerja Pelindo terutama pelabuhan.
Dalam kesempatan tersebut, Enriany juga mengajak seluruh peserta untuk menjaga pantai dan sekitarnya agar selalu bersih, bebas dari berbagai macam sampah dan kotoran.
“Mari kita jadikan sampah di sekitar kita untuk menjadi sesuatu yang bermanfaat dan dapat bernilai ekonomis,” ucapnya.
Workshop yang pagi harinya diawali dengan bersih-bersih area sekitar Pantai Tanjung Bayang ini dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama membahas pengolahan sampah high-value, sedangkan sesi kedua membahas mengenai pengolahan sampah low-value yang diberikan oleh Plustik, startup yang bergerak di bidang pengolahan sampah plastik berjenis mixed-waste menjadi bahan berdaya guna.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan