JENEPONTO – Beberapa waktu yang lalu Direktur PDAM Kabupaten Junaedi dan beberapa staf kembali meninjau Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ibu Kota Kecamatan (IKK) Turatea dan Tolo, Kabupaten Jeneponto.

Dengan tersedianya sarana instalasi pengolahan air minum dan jaringan perpipaan skala kecamatan, diharapkan resiko terhadap penyakit bawaan air, gizi buruk dan stunting akan berkurang sehingga kualitas kesehatan masyarakat meningkat. 

Direktur PDAM Jeneponto Junaedi mengatakan prasarana dan sarana air minum merupakan infrastruktur dasar yang memberikan pengaruh vital PDAM demi kualitas pada kesehatan dan lingkungan. 

“Infrastruktur ini untuk masyarakat Jeneponto, terutama untuk ketersediaan air bersih. Saya sangat senang karena infrastruktur yang sudah lama dibangun dan baru selesai diperbaiki/direhabilitasi ini dapat langsung dimanfaatkan oleh PDAM Jeneponto untuk melayani kebutuhan air masyarakat,” kata Junaedi kepada rakyat.news, Rabu (8/11/2023).

Seperti diketahui bahwa pada 2019 silam terjadi banjir di Jeneponto yang menghanyutkan intake SPAM. Kejadian ini menyebabkan layanan PDAM terputus sehingga berpengaruh pada suplai air ke pelanggan, tandas Junaedi.

SPAM IKK Turatea berkapasitas 20 liter/detik dan SPAM IKK Tolo berkapasitas 20 liter/detik dibangun pada tahun 2008 dan 2010. Selanjutnya pada tahun 2021, Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulsel melakukan optimalisasi SPAM untuk memenuhi layanan air minum sebesar 40 liter/detik dari total kapasitas sarana air yang terpasang di Jeneponto sebesar 120 liter/detik. Artinya SPAM ini bisa memenuhi 10% dari kebutuhan air dari total jumlah penduduk Jeneponto.

Pekerjaan optimalisasi SPAM IKK Turatea dan Tolo mulai dikerjakan pada Januari 2021 dan telah selesai 100% pada September 2021. Pembangunan fisiknya menggunakan dana APBN sebesar Rp6,36 miliar mencakup pembangunan 1 unit intake, rehabilitasi rumah genset dan panel, pengadaan pompa intake, pemasangan pipa JDU, pemasangan pompa dosing, dan pekerjaan Sambungan Rumah (SR) sebanyak 50 unit. (*)