“OJK Mengajar” di Makassar dan Bogor
OJK Mengajar di Institut Pertanian Bogor (IPB)
Di hari yang sama, OJK juga menggelar OJK Mengajar dengan tema “Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Industri Perasuransian Nasional” yang dilaksanakan di Kampus IPB Gunung Gede, Bogor.
Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Djonieri mengatakan OJK senantiasa memperkuat pengaturan dan pengawasan industri asuransi yang semakin menjamin pelindungan konsumen termasuk menyelesaikan sejumlah permasalahan di industri ini.
Hingga September, industri asuransi memiliki jumlah aset Rp1.258,95 triliun dengan jumlah akun pengguna sebanyak 456,03 juta.
“Kepercayaan masyarakat untuk menggunakan produk asuransi menjadi faktor penting dalam mendukung perkembangan industri asuransi. Mengembalikan rasa percaya ini menjadi pekerjaan rumah bersama,” kata Djonieri.
Lebih lanjut, Djonieri menyampaikan bahwa peran serta civitas akademik sangat diperlukan untuk mendukung pertumbuhan industri asuransi.
Kebutuhan akan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan kompeten merupakan salah satu kunci pengembangan dan penguatan sektor perasuransian.
Kebutuhan akan SDM yang berkualitas sangat dibutuhkan khususnya di profesi penunjang di sektor perasuransian seperti aktuaris, akuntan publik, internal auditor, penilai publik, pialang dan agen asuransi.
“Adik-adik yang lulus dan memiliki kompetensi dan keahlian di bidang Ilmu Aktuaria, Teknologi Informasi, Akuntansi, Hukum/Kepatuhan, HR Development, Investasi, Manajemen Risiko, dan bidang lainnya akan sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan industri asuransi di Indonesia,” kata Djonieri.
Djonieri juga menyampaikan bahwa asuransi berperan dalam mendorong pembangunan ekosistem perekonomian nasional.
Dengan memiliki asuransi, pengelolaan keuangan dapat dilakukan secara efektif, melalui pembayaran premi secara berkala sebagai kompensasi atas potensi kerugian terjadinya risiko di masa depan.
Selain itu, industri asuransi berkontribusi untuk membangun perekonomian yang resilien melalui pengelolaan risiko individu dan bisnis secara efektif.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan