PT Vale Hijaukan Sulawesi dari Lebat Pepohonan Lappa Laona hingga Turunkan Emisi Karbon
Hanif berharap PT Vale bisa menjadi contoh konkrit bahwa hasil aktivitas ekstraksi sumber Daya Alam, bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas lingkungan.
Pengoperasian Bus Listrik
CEO PT Vale Indonesia Tbk Febriany Eddy yang telah berkomitmen menerapkan praktik pertambangan berkelanjutan akhirnya memutuskan meluncurkan bus listrik pada Kamis (14/12/2023) di Blok Sorowako, Luwu Timur.
Febry mengatakan, bus listrik ini akan menjadi salah satu milestone konkret perusahaan dalam upaya kolaboratif berbagai pihak menurunkan emisi karbon.
Berkapasitas 48 penumpang kata Febru, bus ini bertenaga maksimum 240 kilowatt, atau setara dengan 320 horsepower, jauh lebih besar dari tenaga bus konvensional.
Selain itu, bus juga memiliki kapasitas baterai sebesar 315 KwH, setara dengan jarak tempuh 250 kilometer.
“Unit ini dilengkapi dengan menggunakan air suspension, sehingga lebih nyaman dari teknologi bus pada umumnya,” tutur Febry.
Bus ini adalah komitmen kita, untuk menjadi pemimpin pada pertambangan nikel rendah karbon.
Sehingga ke depan, kita akan melakukan penambahan bus secara bertahap dan menyeluruh untuk mengganti semua bus konvensional yang digunakan oleh PT Vale.
“Saya ingin menegaskan, bus listrik ini bukan sekedar mengikuti trend saat ini yang ramai-ramai beralih ke kendaraan listrik. Bus ini menjadi sumbangsih nyata kita untuk bumi, yang kita tahu bersama sedang mengalami tantangan pemanasan global,” terangnya.
Sang CEO yang juga dikenal dengan perempuan pemilik senyum manis ini terus menggaungkan penghijauan dan pembebasan udara Sulawesi telah terbukti dengan hadirnya pepohonan rimbun atas rehabilitasi lahan dan sejuknya udara dari kebebasan asap kendaraan melalui bus listrik.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan