Janda Miskin Dibalik Milyaran Rupiah DID Kota Parepare
Makassar, Rakyat News – Gebrakan demi gebrakan terus dilakukan A. Taufan Pawe sejak diberi amanah memimpin Kota Parepare, Provinsi Sulawesi Selatan, hingga kini mendapat penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Hal ini salah satu bukti daerah ini mampu memanej keuangan sesuai Standar Akuntansui Pengelolaan (SAP).
Selain kemampuan mengelolah keuangan sesuai SAP, Penetapan APBD tepat waktu setiap tahun salah satu keunggulannya, serta memberikan manfaat kepada daerah. Hal tersebut dibenarkan Wakil Ketua DPRD Parepare M.Rahmat Sjamsu Alam (30/11/2017).
Menurutnya, daerah yang tepat waktu dalam penetapan APBD dan peraih WTP akan mendapatkan tambahan anggaran yang nilainya miliyaran rupiah. “Itu salah satu indikator untuk memperoleh tambahan anggaran”. Ungkapnya.
Anggaran tersebut lanjutnya, diberikan kepada daerah dalam bentuk Dana Insentif Daerah (DID). Tahun ini (2017 red) Parepare mendapat DID sebesar Rp 7 miliar, dan untuk tahun 2018 mendatang, Parepare keciprat DID sebesar Rp 25 miliar.
“Kan sudah berkelanjutan penetapan APBD tepat waktu sehingga DID meningkat Rp 25 miliar tahun depan”. Jelas Legislator Demokrat ini.
Rahmat menambahkan, khusus penetapan APBD di anggap tepat waktu terhitung satu bulan sebelum tahun anggaran berakhir, adalah paling lambat 30 November sudah penetapan.
Hal senada juga dikatakan Walikota Parepare H. Taufan Pawe menurutnya, penghargaan WTP dari pihak BPK RI tidak terlepas dari kerjasama, kerja ihklas dan kekompakan semua elemen yang ada termasuk OPD begitu juga DPRD sebagai wakil rakyat selalu mendukung pembangunan yang berpihak pada rakyat.
“Saya berharap ke depan Parepare semakin baik”. Harapnya
Hanya saja sangat disayangkan dibalik sukses meraih WTP serta anggaran DID miliyaran rupiah ada jeritan warga adalah Nirmawati (50), istri dari almarhum Suwaidi Sahar Jurnalis Senior, mantan Redaktur Koran Harian Parepos yang saat ini hidup di bawah garis kemiskinan sejak suaminya berpulang ke Rahmattullah, kondisi ekonominya semakin sulit dan ia sama sekali tidak tersentuh batuan beras miskin alias rastra, serta program bedah rumah. Selain itu WC miliknya juga sudah penuh tinja yang tidak pernah tersedot dan berbau bila ditempati buang air besar.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan