Oleh: Hajra Niswati (Mahasiswa KKN-PPL Terpadu UNM angkatan XV Kab. Jeneponto)

Jeneponto, Rakyat News – Mahasiswa KKN-PPL Terpadu Angkatan XV memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) tahun 2017, di Aula Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Kabupaten Jeneponto, Senin (4/12/2017).

Dibuka langsung Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar, kegiatan ini turut dihadiri beberapa kepala dinas tingkat kabupaten diantaranya Kepala Dinas PMPTSP, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Bappeda, dan Kepala Dinas Kesehatan.

Rakyat News

Rakyat News
Suasana kegiatan perigatan Hari Disabilitas Internasional yang diselenggarakan Mahasiswa KKN PPL UNM, Senin (4/12/2017)

Prosesi angngaru dan tari paduppa oleh mahasiswa KKN PPL Terpadu UNM angkatan XV tahun 2017, menjadi sambutan pembuka dari kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Kepala PPDI dan Bupati sekaligus membuka acara kegiatan.

Dalam kesempatannya, Bupati Jeneponto mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan mahasiswa KKN PPL Terpadu UNM ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kaum disabilitas.

“Saya berharap kegiatan ini tidak hanya sekedar perayaan biasa tetapi bisa membawa dampak yang besar terhadap kaum disabilitas,” ujar orang nomor satu di Jeneponto itu disela sambutannya.

Senada dengan Bupati, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Nur Alam Basir juga sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.

“Melalui kegiatan ini, selanjutnya dapat dengan sigap melihat kasus-kasus atau fenomena yang terjadi dalam masyarakat khususnya dalam bidang pendidikan, menemukan masalahnya dan mencari solusinya bersama-sama,” ujar dalam kesempatannya.

Selain Bupati dan jajarannya, kegiatan HDI juga dihadiri dari beberapa sekolah antara lain,SLB N 1 Jeneponto, SLB N 2 Jeneponto, SLB Muhammadiyah Jeneponto, dan SLB Syahrial Al-Muadzir, dan masyarakat umum.

Abdul Salman selaku alumni program studi PLB memberikan apresiasi terhadap terlaksananya kegiatan yang tersebut.

“kegiatan aksi kampanye peringatan hari disabilitas kmrin adalah kerja keras untuk mematikan sitgma negatif atas pelabelan negatif buat disabilitas. Aksi kampanye tersebut menurut saya tidak sekedar peringatan tapi bagian dari aksi nyata atas keresahan pegiat disabilitas (mahasiswa kkn jeneponto) kurangnya perhatian stakeholder atas hak-hak disabilitas. Saya pribadi mengucapkan salut dan bangga atas aksi nyata ini, semoga kedepan variannya akan lebih berwarna,” ungkap Salman.

Disela-sela kegiatan Wakapolres Jeneponto membagikan SIM D kepada penyandang disabilitas.

Kegiatan ini juga menampilkan bakat para penyandang disabilitas seperti bernyanyi dan berpuisi. Keseruan berlanjut ketika Bupati beserta jajaran dan para kepala dinas ikut “menyawer” kepada penyandang disabilitas tersebut.(*)