RAKYAT.NEWS, AFRIKA – Pasukan Formed Police Unit (FPU) 5 Indonesia mendapatkan order dari JTFB (Join Task Force Bangui) untuk back up sementara Sektor Bambari, Afrika Tengah pada pertengahan Juni 2024. Hal tersebut karena FPU Kongo akan berotasi.

Bambari merupakan kota yang terletak di atas Sungai Ouaka, Republik Afrika Tengah dengan jarak kurang lebih 360 kilometer dari Kota Bangui.

Pasukan SWAT FPU 5 Indonesia mempunyai waktu sepekan untuk bersiap melaksanakan tugas tersebut.

“Kami berjumlah 33 personel yang dikirim ke Sektor Bambari, terdiri dari 29 personel SWAT, dan 4 personel Pasukan Support (mekanik ranmor, paramedis, dan manase),” kata salah satu personel, mengutip News.com.

Mereka menempuh jalur darat dalam waktu yang cukup lama akibat lumpur karena musim hujan.

“Situasi di Afrika Tengah pasca-referendum tidak bisa diprediksi, karena sewaktu-waktu bisa saja terjadi penyerangan oleh pemberontak,” kata personel SWAT FPU 5.

Sebelumnya, dua orang Tentara Burundi terluka akibat ulah pemberontak di Sibut (salah satu kota di Afrika Tengah) dan harus direpatriasi.

Setibanya konvoi SWAT FPU 5 di Bambari, terjadi penyerangan oleh 10 orang tak dikenal di PK 40 Damara dan mengakibatkan tiga orang meninggal.

Saat di Bambari, mereka kemudian berkoordinasi dengan FPU Kongo terkait tugas yang akan mereka jalankan. FPU Kongo merasa sangat terbantu dengan adanya SWAT FPU 5 Indonesia dalam menjaga camp dan menciptakan stabilitas keamanan di Bambari.