RAKYAT NEWS, BOLA – Akmal Marhali, seorang pengamat sepak bola, menyatakan Inggris harus menghadapi ancaman dari pemain muda Spanyol, Lamine Yamal, dalam pertandingan final Piala Eropa di Olympiastadion, Berlin, Senin (15/7/2024) dini hari WIB.

Dia menyoroti bahwa meskipun usianya baru 16 tahun, Lamine Yamal memiliki performa yang sangat baik. “Potensi rekor baru sebagai pemain termuda yang tampil di final,” ujarnya.

Akmal optimis Lamine Yamal bisa melampaui pencapaian pemain Portugal Renato Sanchez saat berusia 18 tahun dalam final Piala Eropa 2016. “Hari ini adalah ulang tahunnya, benar-benar anak ajaib,” tambahnya.

Jika Lamine Yamal berhasil mencetak gol, hal itu akan menjadi sejarah luar biasa dengan menjadi pemain muda yang mencetak gol dalam final Piala Eropa. “Dia bisa melewati rekor Pietro Anastasi yang mencetak gol untuk Italia kontra Yugoslavia dalam final Piala Eropa 1968,” jelasnya.

Akmal juga menyoroti potensi Lamine Yamal untuk memecahkan rekor Pele sebagai pemain termuda yang meraih trofi saat memenangi Piala Eropa. “Jika ia berhasil, akan menjadi pemain termuda yang meraih trofi pada usia 17 tahun 1 hari,” tuturnya.

Lebih lanjut, Akmal menyebut bahwa Spanyol menunjukkan penampilan luar biasa selama Piala Eropa kali ini dengan 100% kemenangan hingga mencapai final, mencetak 13 gol dan hanya kebobolan 3 gol.

“Kekuatan Spanyol luar biasa,” ujarnya. Sementara itu, Inggris mencapai pencapaian terbaik dengan melaju ke final Piala Eropa tahun ini.

Dia menilai bahwa pada final Piala Eropa 2020, Inggris harus menerima kekalahan 2-3 dari Italia melalui adu penalti di Stadion Wembley. “Di Berlin, Inggris menghadapi satu dari favorit juara, yaitu Spanyol,” tambahnya.

Akmal mengamati bahwa Inggris tampil dengan gaya yang kurang menarik selama Piala Eropa kali ini dan hanya mengandalkan keberuntungan.