JENEPONTO, RAKYAT NEWS – Bupati Jeneponto Iksan Iskandar menginstruksikan bahwa pelaksanaan sholat Idul Fitri 1441 Hijriah yang tinggal berapa hari lagi sebaiknya dilaksanakan di mesjid masing-masing. Di Jeneponto sendiri tercatat ada 617 masjid.

Demikian pula dengan gelaran malam takbiran, pelaksanaannya sebaiknya di mesjid masing-masing dan tidak menggelar takbir keliling.

Hal tersebut disampaikan Bupati Jeneponto saat Coffe Morning dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jeneponto dan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di Ruang Pola Panrangnuanta Kantor Bupati Jeneponto, Senin (18/5/2020).

Rapat tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Jeneponto Paris Yasir dan Sekda Jeneponto Syafruddin Nurdin.

Meskipun demikian, kata Iksan, pelaksanaan sholat idul fitri nanti tetap mengedepankan standar operasional prosedur kesehatan di tengah pandemi covid-19.

“Ya, sholat id tetap dilaksanakan di masjid dengan tetap menjaga jarak dan memakai masker sesuai protap covid-19,” ujar mantan Sekda Jeneponto tersebut.

Selain itu, kata Iksan, untuk open house dalam perayaan idul Fitri tahun ini ditiadakan termasuk bupati, wakil bupati, forkompinda dan pejabat lainnya.

Demikian pula halnya dengan tradisi mudik. Iksan menegaskan tidak ada mudik tahun ini termasuk pejabat Pemkab Jeneponto.

“Saya tegaskan kepada pejabat yang ingin mudik ke kampung halamannnya sebaiknya ditunda dulu. Sekali lagi saya akan pantau pejabat yang akan mudik,” kata Iksan.

Dalam rapat tersebut juga disepakati untuk belajar dan bekerja dirumah di perpanjang sampai dengan tanggal 29 Mei nanti.

Bupati Iksan Iskandar juga memberikan insentif kepada awak media dalam prestasinya menulis berita tentang Covid-19 di Jeneponto sekaligus menyerahkan baju jurnalis.

Kemudian Penandatanganan Pakta Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). (*)