Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengatakan bahwa negaranya akan membalas serangan roket yang ditujukan ke desa Druze tersebut.

“Hizbullah akan membayar dengan sebuah harga yang mahal, harga yang sejauh ini belum dibayarkannya,” ujar Netanyahu dalam perbincangan dengan komunitas Druze seperti disiarkan kantor PM Israel, dikutip dari Reuters.

Hizbullah membantah terlibat dalam serangan roket ke Dataran Tinggi Golan. Mereka menyatakan dalam pernyataan tertulis bahwa mereka “tidak ada kaitannya dengan insiden ini sama sekali.”

Israel telah menduduki Dataran Tinggi Golan, yang sebelumnya merupakan bagian dari Suriah, sejak tahun 1967.