Disebut Tak Ikuti Mekanisme Penjaringan Kepala Daerah Demokrat, Aliyah Mustika Ilham: Saya Siap-siap Saja
RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Aliyah Mustika Ilham menanggapi santai pernyataan dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali (ARA) yang menyebutnya tidak menjalankan mekanisme partai untuk maju dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar 2024.
“No comment (Tidak ada komentar),” kata Aliyah, Jumat (2/8/2024), mengutip detikSulsel.
“Saya siap-siap saja. Bismillah. Saya tergantung DPP Partai Demokrat,” ujar Aliyah, Rabu (31/7).
Bahkan, kata Aliyah, suaminya yang juga bakal calon gubernur Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) turut terlibat terkait wacana duet tersebut.
“Dua bulan terakhir kami, saya dan Pak Appi, memang intens komunikasi. Bahkan, Pak Appi sudah pernah bertandang untuk ketemu langsung dengan Pak Ilham,” tuturnya.
“Dalam keluarga sudah ada komitmen berusaha tidak akan maju dua-duanya. Tapi, dalam perkembangan, perjuangan Pak Ilham menuju Pilgub terlihat semakin berat,” dan “Soal restu dari keluarga, Pak Ilham sudah mengikhlaskan, sudah legawa.”
Sebelumnya, ARA menyatakan bahwa nama Aliyah tidak termasuk dalam daftar penjaringan calon kepala daerah dari Partai Demokrat.
“Saya selaku Ketua Demokrat Makassar, saya sendiri menyaksikan tidak ada nama Aliyah sebagai pendaftar balon wali kota melalui Demokrat,” kata ARA.
ARA menegaskan bahwa Demokrat memiliki mekanisme dalam penentuan figur yang akan diusung sebagai dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
“Tidak masalah Ibu Aliyah (menyatakan mau maju Pilwalkot Makassar 2024). Kan punya hak untuk berbicara dan opini. Tetapi perlu saya sampaikan, di Demokrat itu punya mekanisme, punya sistem,” ujarnya.
“Kami partai besar, sama seperti PKS, semua punya proses tahapan, mekanisme, dan saya yakin kita menjaga betul tahapan itu. Ini juga harapan dari Ketua Demokrat Sulsel, tentu kami semua menjaga tahapan atau mekanisme internal partai,” ungkapnya.
Di balik itu, ARA sangat yakin dukungan Demokrat akan jatuh padanya. Alasannya, ia telah menjalani mekanisme yang sudah berjalan.
“Kami optimis mendapat rekomendasi dari DPP Demokrat, sama dengan Amri Arsyid di PKS Sulsel. Insyaallah kami berdua bisa mendapatkan surat format B.1-KWK dari DPP, baik PKS maupun Demokrat,” ucapnya.
ARA juga sempat menemui Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Sulawesi Selatan, Ni’matullah pada Kamis (1/8/2024) setelah sepakat menggandeng Ketua DPW PKS Sulsel, Amri Arsyid di Pilwalkot Makassar.
“Kedatangan kami di sini di kantor Pak Ni’matullah, kami datang untuk bersilaturahmi menyampaikan progres dari koalisi kesepakatan kami, saya dengan Ketua DPW PKS Sulsel (Amri Arsyid). Insyaallah kesepakatan kami ini bisa langgeng dan sampai menerima B.1-KWK,” katanya.
“Persoalan siapa jadi 01 dan 02, nanti kami akan bicarakan,” tuturnya.
Tinggalkan Balasan