Menurutnya, saat itu Stern tidak mengetahui tentang Holocaust karena Nazi baru mulai melakukan pembantaian orang Yahudi Eropa sesaat sebelum Stern wafat.

Yair bahkan menolak klaim anggota Stern Gang tentang kolaborasi dengan Nazi, dengan alasan kemungkinan pemaksaan selama interogasi oleh Haganah.

Kesimpulannya adalah bahwa tidak ada tujuan untuk bertindak tidak pantas, jika ada maka tujuan tersebut diperbesar atau salah diinterpretasikan.

Stern hanyalah satu di antara beberapa tokoh Zionis yang mendapat rehabilitasi setelah berdirinya Israel.

Irgun yang dipimpin oleh Mantan Perdana Menteri Israel Menachem Begin, bertanggung jawab atas pemboman Hotel King David pada tahun 1946 yang menewaskan 91 orang termasuk pejabat Inggris, warga Arab, dan Yahudi.

Meskipun bersalah, Irgun kemudian digabungkan ke dalam angkatan bersenjata Israel setelah kemerdekaan negara tersebut. Kegiatan mereka terhadap warga sipil dihapus dari sejarah atau diterima sebagai bagian dari perjuangan memperoleh kemerdekaan.

Kenyataan bahwa beberapa Zionis bekerja sama dengan Nazi dan melakukan kekerasan kepada warga sipil, merupakan hal yang tidak diinginkan dan tidak sesuai dengan identitas nasional Israel.

Walau ada upaya sengaja untuk melupakan dan menginterpretasikan kembali dengan simpati untuk menghapus kejadian-kejadian buruk dari narasi sejarah, faktanya tetap ada dan perilaku yang memalukan dan membuat tidak nyaman tetap tercatat dalam sejarah.

Kehadiran sejarawan Israel Ilan Pappe dalam film ini menyoroti hal ini.

Dalam karyanya seperti “The Ethnic Cleansing of Palestine”, Pappe membongkar kebenaran yang sebagian besar dihindari oleh Israel.

Fakta yang terungkap dalam buku Pappe menunjukkan bahwa pengusiran rakyat Palestina selama Nakba bukan hanya kejadian acak, tapi berencana yang dijalankan oleh para pemimpin senior Zionis yang kemudian mengubahnya menjadi mitos tentang kelangsungan hidup orang Yahudi dari ancaman bangsa Arab.