RAKYAT NEWS, JAKARTA – Badan keamanan Shin Bet Israel dilaporkan telah menyiapkan bungker di bawah Yerusalem. Menurut laporan Ben Caspit, seorang wartawan dari Israel, bunker tersebut akan digunakan oleh para pemimpin politik di negara Zionis jika terjadi serangan besar terhadap mereka.

“Bunfker komando dan kendali yang baru disiapkan itu dimaksudkan untuk pelaksanaan perang oleh elit politik-keamanan negara,” tulis Caspit dalam laporan Sabtu lalu, seperti dikutip Russia Today pada Senin (5/8/2024).

Dalam laporannya, Caspit menyebut bahwa bunker baru ini adalah untuk digunakan oleh elit politik-keamanan negara dan terhubung ke lubang di bawah pangkalan militer Kirya di Tel Aviv serta bunker lain di Israel.

“Bunker itu memungkinkan untuk tinggal lama dan kebal terhadap semua jenis senjata,” tambah Caspit, tanpa mengutip sumber manapun.

Israel tengah bersiap menghadapi potensi serangan dari Iran sebagai balasan atas dugaan pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant bertemu dengan pejabat senior militer dan pertahanan untuk merencanakan respons terhadap kemungkinan serangan dari Iran dan sekutunya.

Pihak Amerika Serikat memperkirakan kemungkinan serangan akan dimulai pada Senin, sementara Pasukan Hizbullah Lebanon juga diprediksi akan melakukan pembalasan atas pembunuhan komandan Fuad Shukr oleh Israel di Beirut pada Selasa.

Belum jelas strategi serangan yang akan digunakan Iran, namun Teheran diperkirakan akan menggunakan taktik yang serupa dengan sebelumnya, seperti menembakkan rudal dan pesawat nirawak ke Israel sebagai respons terhadap aksi Israel di Suriah.

Serangan tersebut dapat diantisipasi dengan sistem pertahanan udara Iron Dome milik Israel, meskipun beberapa serangan sebelumnya berhasil mencapai targetnya dengan kerusakan minimal pada instalasi militer Israel.

Israel pernah menggunakan bunker bawah tanah sebagai pusat komando dalam kampanye udara IDF di Gaza pada tahun 2021. Kompleks bunker anti-nuklir di bawah pangkalan Kirya, yang disebut ‘Benteng Zion’, menjadi pusat pengendali operasi tersebut.

Ada laporan tentang keberadaan bunker lain di dekat Yerusalem yang digunakan oleh pemimpin politik Israel. Namun, tidak jelas apakah ini merujuk pada fasilitas yang sama yang disebut oleh Caspit dan New York Times.