RAKYAT NEWS, JAKARTA – Pemerintah sementara Bangladesh telah mengeluarkan pernyataan terkait serangan yang terjadi terhadap agama minoritas setelah pemecatan Perdana Menteri Sheikh Hasina. Umat Hindu dan kelompok agama minoritas lain dilaporkan menjadi korban serangan di negara tersebut.

Sejak kepergian Hasina yang tiba-tiba dan pelariannya pada hari Senin, mengakhiri masa jabatannya selama 15 tahun, terdapat berbagai laporan mengenai serangan terhadap rumah tangga, tempat ibadah, dan bisnis umat Hindu.

“Serangan terhadap minoritas agama di beberapa tempat telah dicatat dengan sangat memprihatinkan,” kata kabinet sementara dalam pernyataan resmi pada Minggu (11/8/2024), seperti dikutip Al Jazeera.

Kabinet tersebut berencana untuk segera berdiskusi dengan pihak terkait guna mencari solusi terhadap serangan yang terjadi.

Umat Hindu merupakan komunitas minoritas terbesar di Bangladesh yang mayoritas penduduknya beragama Islam, banyak di antaranya adalah pendukung partai Liga Awami yang dipimpin oleh Hasina.

Dhaka Tribune sebelumnya melaporkan bahwa ribuan orang turut serta dalam protes pada hari Minggu yang menyerukan agar kekerasan terhadap komunitas Hindu dihentikan.

Para demonstran mengecam segala bentuk kekerasan seperti penghancuran rumah, penyerbuan tempat ibadah, perusakan, dan tindakan kekerasan lainnya. Mereka menekankan bahwa pemerintah bertanggung jawab untuk memastikan keamanan semua warganya.

“Kami terkejut dengan serangan terhadap umat Hindu, penyiksaan, dan vandalisme kuil. Merupakan tanggung jawab pemerintah untuk memastikan keselamatan kami. Kami adalah warga negara ini dan berhak untuk hidup dengan aman,” demikian laporan Dhaka Tribune, mengutip pernyataan seorang pembicara Hindu dalam sebuah rapat umum di kota Bogra.

Pernyataan dari pemerintah sementara, atau dewan penasihat, juga menyebutkan sejumlah prioritas yang harus segera ditangani.

Pemerintah yang dipimpin oleh penerima Nobel Perdamaian, Muhammad Yunus, akan memberikan bantuan kepada keluarga korban tewas dalam demonstrasi yang terjadi setelah kepergian Hasina.

Sementara itu, pemerintah juga akan memberikan kompensasi kepada yang terluka dalam kerusuhan yang terjadi sejak bulan Juli lalu dan telah menelan korban lebih dari 300 jiwa.

Langkah lain yang akan diambil termasuk membuka kembali layanan metro di ibu kota Dhaka dan penunjukkan gubernur baru untuk bank sentral, menggantikan loyalis Hasina yang telah mengundurkan diri.