RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Munculnya Ilham Ari Fauzi sebagai pasangan Indira Yusuf Ismail untuk maju di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar 2024 menarik perhatian publik sebagai representasi dari kalangan Gen Z.

Akademisi Politik dari Universitas Muhammadiyah Makassar, Abdi, menilai Ilham memiliki potensi yang besar untuk menggaet pemilih yang banyak. Sebab, Gen Z memiliki populasi elektoral paling banyak di Kota Makassar.

“Gen Z ini populasi elektoralnya paling banyak,” kata Abdi saat menjadi narasumber diskusi Komunitas Jurnalis Politik (KJP) yang bertajuk ‘Kekuatan Gen Z Tatap Pilwali Makassar’, Sabtu (17/8/2024).

Apalagi, kata Abdi, Gen Z memiliki tendensi yang masif menggunakan perkembangan digitalisasi yang harus dipahami oleh anak dari Wakil Ketua MPR RI, Amir Uskara ini.

Baca Juga:
BPS Ungkap Kelas Menengah Indonesia Didominasi Generasi Muda
Survei : Mayoritas Gen Z Alami Gangguan Mental ‘Depresi’
NAM Turnament Esport MLBB : Optimisme Gen Z Selayar Bersama Natsir-Muhtar

“Digitalisasi itu paling relevan untuk digunakan sebagai instrumen di Pilwali ini dan yang paling banyak menggunakan itu adalah Gen Z. Ini harus dipahami oleh kandidat,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Pengamat Politik dari Profetik Institute, Asratillah menerangkan, postur pemilih di Kota Makassar didominasi oleh Gen Z. Lebih dari 500 ribu Gen Z, kada dia, mendominasi pemilih di Kota Makassar.

“Postur pemilih di kota Makassar ini didominasi oleh Gen Z. Ada sekitar 500 ribu lebih yang masuk Gen Z,” ucapnya.

Asratillah kemudian berpandangan Ilham mesti menggunakan metode yang sesuai dengan karakter kebutuhan kalangan Gen Z. Karena menurutnya, parameter kontestan bukan hanya dilihat dari batas umurnya, namun juga harus memperhatikan isu yang ia bawa.

Dengan begitu, kata Asratillah, Ilham mampu menciptakan penyelesaian masalah sosial yang tengah diperhadapkan dengan Gen Z.

“Salah satu parameter kontestan yaitu dari bukan hanya dari batas umurnya, tapi juga isu yang ia bawa. Salah satu isunya adalah memenuhi fasilitas Gen Z terkait wirausaha muda. Dengan begitu beberapa masalah sosial bisa terminimalisir seiring terpenuhinya kebutuhan tersebut,” terang Asratillah.