Untuk itulah kepada seluruh komunitas di Sulbar, pemerintahan, swasta dan organisasi ayoo, mari bergabung dalam Gerakan Menanam Mangrove selama sepekan 2 hingga 9 September 2024.

Wujudkan dan konkritkan kecintaan kita pada alam sekitar kita khususnya Sulbar dan nyatakan terimakasih kepada alam Sulbar dengan secara sukarela, ikhlas mandiri dan gotong menanam mangrove.

Gerakan menanam mangrove akan saya lakukam secara konsisten setiap waktu bersama seluruh masyarakat, penyelenggara negara, tokoh tokoh masyarakat, partai politik, DPRD, pelajar, mahasiswa, NGO, ormas, pecinta alam, TNI Polri dan forkopimda, forkopimcam, camat lurah dan kepala desa, perangkat desa dan badan/lembaga kemasyarakar desa /kelurahan, PKK, karang taruna, dasawisama, tagana.

Menanam mangrove selama sepekan adalah bentuk inovasi saya sebagai pj Gubernur dalam merayakan HUT dengan cara berbeda.

Sebagai Pj Gubernur baik saat Pj Gubernur Kepri dan Sulsel saya selalu konsisten membangun ekosistem ekonomi yang hijau dan ekonomi biru yang inklusif. Dan menanam mangrove adalah salah satu bentuk konsistensi itu.

Akhir kata dalam tulisan ini, mangrove tempat hidup biota laut, planton planto, ikan ikan kecil dan siput. Semakin banyak mangrove maka semakin banyak ikan siput dan biota laut lainnya.

Sebab menanam mangrove berarti menanam kehidupan sekaligus bentuk perhatian sebagai pemerintah untuk ketahanan dan kedaulatan pangan berbasis pesisir dan laut.

Penulis adalah : Bahtiar Baharuddin
Penjabat Gubernur Sulawesi Barat
Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri