Jeneponto, Rakyat News – Musyawarah Besar (Mubes) Ikatan Keluarga Alumni (IKA) SMA Negei 2 Jeneponto atau SMA Negeri 1 Tamalatea hanya menghasilkan deadlock pada hari minggu, (24/12/2017).

Mubes berjalan alot karena ada beberapa peserra bersikeras dengan sistem pemilihan raya (voting) sementara sebagian ada yang menginginkan sistem delegasi per angkatan.

Nurhidayat alumni 2008 yang juga merupakan calon ketua IKA menyesalkan keputusan yang tetapkan Faisal selaku pelaksana tugas.

“kericuhan terjadi dipicu karena tidak adanya aturan main AD/ART yang dibahas di forum sebelum melalukan pemilihan sehingga membuat kegaduhan, pelaksana tugas harusnya mencegah ini semua, tentunya harus tegas pada aturan yang ada” tuturnya.

Ia menilai keputusan pimpinan sidang mementapkan sistem dilegasi menui kejanggalan sehingga membuat peserta keluar dari forum.

“Setelah melalui perdebatan panjang, akhirnya pimpinan sidang mubes menetapkan sistem delegasi yang membuat peserta musyawarah menyatakan walk out dan mengancam mendualismekan kepengurusan IKA SMAN 2 Jeneponto atau (SMAN 1 Tamalatea) jika hak demokrasinya tidak terpenuhi,” katanya.

Diketahui beberapa angkatan memutuskan keluar dari forum musyawarah besar yakni yakni 2005, 2006, 2008, 2010. (*)