RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak telah mengumumkan bahwa pembentukan Angkatan Siber sebagai matra keempat di tubuh TNI akan dilanjutkan di masa pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Maruli menegaskan bahwa langkah ini sudah pasti akan terjadi mengingat hampir seluruh negara di dunia telah membentuk lembaga pertahanan khusus untuk urusan siber.

“Itu kan sudah jadi ancaman global kan sekarang, sudah terbukti beberapa permasalahan tentang data-data kita segala macam itu,” kata Maruli, Rabu (11/9/2024), mengutip Antara.

Menurutnya, TNI Angkatan Darat juga akan mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk memiliki struktur organisasi yang baik guna menghadapi dan mengikuti perkembangan di bidang siber.

Jenderal Maruli juga menekankan bahwa sumber daya manusia yang akan bergabung dalam Angkatan Siber ini akan memberikan dampak besar terhadap keamanan. Oleh karena itu, dia menyarankan agar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) serta Kementerian Pertahanan (Kemenhan) perlu bekerjasama dalam mengatasi hal tersebut.

“Nanti bagaimana mungkin, apa perlu dibagi tugasnya, siapa yang bertanggung jawab,” kata dia.

Sebelumnya, Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto telah mengakui bahwa Presiden Joko Widodo telah memerintahkan untuk membentuk Angkatan Siber sebagai bagian dari TNI.

“Saya sudah diperintahkan Pak Presiden, kemarin juga di MPR waktu pidato, untuk membuat TNI Angkatan Siber,” kata Agus setelah menghadiri rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (3/9).

Jenderal Agus mengungkapkan bahwa unit siber ini akan berbeda dengan unit lainnya di TNI karena akan didominasi oleh personel sipil. Rekrutmen untuk unit tersebut akan lebih menitikberatkan pada keahlian individu.