RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa ia belum menerima surat dari Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026, Arsjad Rasjid, terkait perselisihan terkait Munaslub Kadin.

Pada Senin (16/9) kemarin, Istana menyatakan bahwa surat tersebut masih berada di Kementerian Sekretariat Negara.

“Belum sampai ke meja saya, belum sampai di meja saya,” kata Jokowi, Selasa (17/9/2024), mengutip CNNIndonesia.com.

Jokowi juga menyatakan bahwa ia terbuka untuk bertemu dengan siapa pun, termasuk petinggi Kadin Indonesia yang sedang mengalami dualisme kepemimpinan antara Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie. “Siapapun [yang ingin] bertemu dengan saya, saya terbuka, enggak ada masalah,” kata dia.

Presiden juga menyarankan agar perselisihan terkait Munaslub Kadin Indonesia, yang menetapkan Anindya Bakrie sebagai ketua umum menggantikan Arsjad Rasjid, diselesaikan secara internal.

Jokowi juga meminta agar persoalan di Kadin tidak dikaitkan dengan pemerintah, terutama dirinya. “Ini bukan organisasi politik, ini adalah organisasi pengusaha. Sehingga saya minta diselesaikan secara baik-baik, di internal Kadin,” ujar Jokowi.

“Jangan nanti bola panasnya disorong ke saya,” imbuhnya.

Anindya Bakrie terpilih sebagai ketua umum Kadin dalam Munaslub yang dihadiri oleh 28 dari 34 Kadin provinsi dan 25 asosiasi. Ia menggantikan Arsjad Rasjid yang sebelumnya menjabat sebagai ketua umum Kadin periode 2021-2026.

Beberapa pejabat yang turut hadir dalam Munaslub, antara lain Kepala Badan Penegakan Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kadin Bambang Soesatyo, Presiden Komisaris PT Blue Bird Tbk Bayu Priawan yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Munaslub Kadin 2024.

Selain itu, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Wakil Ketua Kadin Indonesia Erwin Aksa, dan Ketua Kadin Bangka Belitung, Thomas turut serta dalam acara tersebut.