PSSI Sebut Timnas Putri Indonesia Bakal Menghadapi Belanda di Laga Persahabatan
RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Vivin Cahyani, mengumumkan rencana pengiriman Timnas Putri Indonesia ke luar negeri untuk mengikuti pemusatan latihan dan uji coba melawan timnas putri Belanda.
Timnas Putri Indonesia akan mengunjungi Jepang, Belanda, dan Yordania dalam program Training Camp (TC) mereka, dimulai dari 24 September mendatang. Mereka akan menjalani latihan intensif dan bermain uji coba di ketiga negara tersebut.
“Mereka akan berangkat ke Jepang tanggal 24 September untuk TC di sana. Ada 28 pemain yang bergabung termasuk pemain diaspora,” ujar Vivin dalam jumpa pers di ruang press conference Stadion Utama GBK, Senayan, Sabtu (21/9/2024).
Vivin menambahkan, bahwa selama di Jepang, para pemain Timnas Putri Indonesia akan melawan tujuh tim lokal, termasuk Urawa Reds. Setelah itu, mereka akan terbang ke Belanda untuk melawan timnas putri Belanda pada 25 Oktober.
“Mereka di Jepang sampai 21 Oktober, jadi hampir satu bulan. Setelah itu mereka bertolak ke Belanda. Federasi Belanda mengundang friendly match FIFA Matchday lawan timnas Belanda,” kata Vivin.
Vivin menegaskan kesiapan Timnas Putri Indonesia untuk melawan Belanda. Pelatih Satoru Mochizuki sudah menyiapkan tim terbaik untuk menghadapi salah satu negara yang tergolong kuat dari benua eropa tersebut.
“Saya bertanya ke coach Mochi untuk lawan timnas Belanda yang peringkat ketujuh dunia. Pelatih bilang, dia berani dan merasa terhormat bahwa kami diundang,” bebernya.
“Setelah 25 Oktober bertanding, besoknya berangkat ke Yordania untuk laga persahabatan lagi tapi untuk tim U-20. Jadi pemain senior tidak ikut ke Yordania,” lanjutnya.
Ia juga membeberkan, bahwa program pemusatan latihan dan uji coba di luar negeri ini sebagai persiapan menuju Piala AFF Wanita yang akan berlangsung di Laos dari 23 November hingga 5 Desember.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah membeda-bedakan komitmen dalam membangun sepak bola nasional, termasuk dalam menangani sepak bola putra dan putri.
Erick juga menegaskan, bahwa PSSI telah memberikan anggaran hingga sebanyak Rp 36 Miliar dalam membangun tahap awal sepakbola putri.
“Perlakuan kami merata antara sepakbola putra dan putri. Saya tidak pernah beda-bedakan komitmen dalam memberlakukan sepakbola putri dan sepakbola putra. Bahkan kami sudah keluarkan anggaran Rp 36 Miliar untuk sepakbola putri, salah satunya untuk kegiatan Timnas U-17 kemarin di Bali. Khusus sepakbola putri, kami juga akan terus membangun strategi jangka pendek, menengah, dan panjang,” ujar Erick.
Tinggalkan Balasan