RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Setelah hasil survei elektabilitas yang mencurigakan mulai beredar pada 22 September 2024, terutama melalui media sosial, Juru Bicara INIMI, Muhammad Riadi, memberikan pernyataan dan mengajak masyarakat untuk bersikap kritis.

Riadi mencatat bahwa sumber survei yang dipertanyakan keandalannya berpotensi membingungkan dan menyesatkan pandangan publik.

Dia menekankan bahwa hasil survei semacam itu tidak hanya meragukan dari segi metodologi, tetapi juga nampak sengaja dibuat untuk mempengaruhi pandangan tertentu.

“Sumbernya jelas tidak kredibel. Tujuan utamanya adalah mempengaruhi opini masyarakat dengan informasi yang menyesatkan,” ujar Riadi.

Kejanggalan lain yang membuat Riadi curiga adalah adanya akumulasi angka survei yang melebihi 100%.

“Ini jelas menggelikan. Bagaimana kita bisa mempercayai hasil survei yang bahkan tidak memenuhi standar dasar keakuratan? Namun, jika mereka merasa senang dengan survei itu, kita ucapkan selamat saja,” lanjutnya dengan nada sarkastis.

Riadi memperingatkan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh hasil survei semacam ini dan tetap mempertahankan sikap rasional dalam menilai informasi, terutama menjelang pemilihan yang semakin dekat. Ia menyarankan agar masyarakat mencari informasi dari sumber yang lebih valid dan terverifikasi.

Dengan adanya survei-survei yang dapat menimbulkan keraguan seperti ini, Riadi juga mendorong masyarakat untuk lebih teliti dalam menganalisis dan memahami data, serta tidak terbawa arus opini tanpa dasar.

“Mari kita hadapi semua ini dengan kepala dingin dan kritis, karena pemilu bukan soal sensasi, tapi tentang memilih pemimpin yang benar-benar layak,” pungkasnya.