RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) melakukan kampanye dengan mengunjungi Pabrik Megah Mie di Jl Ir Sutami, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Senin (30/9/2024).

Sekretaris Tim Kampanye Andalan Hati, Andi Januar Jaury Dharwis, menyatakan bahwa kali ini kampanye difokuskan pada penguatan kerjasama dengan pelaku usaha, karena penting bagi pemerintah untuk bekerja sama dengan mereka.

“Bagi pasangan calon gubernur/wakil gubernur Andalan Hati, salah satu wujudnya adalah ruang partisipasi dari pelaku usaha yang di dalamnya terdapat kaum pekerja dan buruh,” katanya.

Kampanye dipimpin oleh Fatmawati Rusdi tersebut dengan tujuan untuk mengevaluasi kebijakan yang berlaku dan melihat apakah perlu dilakukan perbaikan.

Andalan Hati melakukan kampanye dalam bentuk kunjungan ke salah satu produsen makanan kemasan yang dikenal dengan komponen lokal baik SDM maupun bahan baku yang berasal dari Sulawesi Selatan,” ujarnya.

Tim Kampanye Andalan Hati diterima dengan hangat oleh pemilik, direksi, dan seluruh pekerja industri pengolahan serta pengemasan di Pabrik Megah Mie.

Andalan Hati ingin mengukur dari sisi supply and demand, market, prinsip green processing, kesejahteraan dan keselamatan pekerja,” ungkap Januar.

Dalam kunjungan tersebut, Tim Kampanye Andalan Hati menyampaikan pentingnya peran pemerintah dalam menciptakan daya beli dan menjaga inflasi dalam konteks supply and demand serta pasar.

Dengan program strategisnya, Andalan Hati bertekad meningkatkan pendapatan masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi di Sulsel.

Andalan Hati juga memiliki program yang akan menekan biaya logistik sehingga barang dan jasa terjangkau oleh masyarakat. Dengan demikian daya beli terjamin yang menunjang keberlangsungan usaha industri sejenis ini,” terangnya.

Selain itu, fokus Andalan Hati juga meliputi pengembangan tenaga kerja yang proporsional dari tingkat nasional dan regional, dengan penekanan pada kesejahteraan dan keselamatan pekerja dan buruh.