RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, sedang menyiapkan rincian untuk kementerian baru dalam kabinet presiden terpilih Prabowo Subianto untuk periode 2024-2029.

Anas tidak memberikan jawaban pasti, tetapi mengatakan bahwa Kemenpan RB telah mempersiapkan beberapa opsi terkait rencana kementerian baru tersebut.

“Kemenpan RB sebagai kementerian telah menyiapkan berbagai opsi (kebutuhan kementerian baru), termasuk terkait dengan tata kelola maupun terkait dengan sumber daya manusia (SDM)-nya,” ujar Anas, Kamis (3/10/2024), mengutip CNNIndonesia.com.

Meskipun demikian, Anas menegaskan bahwa penamaan untuk kementerian baru bukan merupakan bagian dari tugasnya dan itu akan diumumkan oleh pemerintah baru.

Anas sangat berhati-hati dalam membicarakan kemungkinan dirinya akan kembali sebagai menteri di kabinet Prabowo, dengan menekankan bahwa fokus utamanya saat ini adalah bekerja.

“Wah, enggak ngerti saya (lanjut sebagai menpan RB di kabinet Prabowo). Enggak ngerti saya (soal telepon dari Prabowo),” ucapnya.

“Saya pokoknya sekarang sebagai menteri bekerja menunaikan tugas,” tutup Anas.

Dalam konteks lain, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco, menyebut bahwa partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) sedang merancang komposisi calon menteri untuk kabinet Prabowo dengan memperhitungkan penempatan yang tepat bagi orang-orang yang terbaik.

Dasco belum dapat memastikan jumlah menteri dalam pemerintahan Prabowo, namun diperkirakan susunan kabinet akan finalised tujuh hingga lima hari sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.

“Jumlah itu ada yang bilang 44, ada yang bilang 42, ada yang bilang 40, kita juga masih melakukan simulasi. Mungkin nomenklatur maupun orang itu baru akan final h-7 atau h-5, mungkin begitu,” jelas Dasco di Kompleks DPR RI, Jakarta, Kamis (12/9).

Selain itu, Prabowo memiliki kebebasan untuk menentukan jumlah anggota kabinetnya tanpa batasan seperti sebelumnya yang dibatasi hanya 34 kementerian, sesuai dengan revisi UU Kementerian Negara yang disahkan dalam Rapat Paripurna DPR Ke-7 Masa Sidang I Tahun 2024-2025 pada Kamis (19/9).

Kabinet Prabowo diperkirakan akan terdiri dari 44 menteri. Ketua Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas), Anggawira, menyatakan bahwa jumlah menteri kemungkinan tidak akan bertambah, bahkan mungkin akan berkurang.

“Kalau nambah lagi (lebih dari 44 menteri) gak mungkin, berkurang mungkin,” kata Anggawira kepada CNNIndonesia.com usai Diskusi Polemik Trijaya di Jakarta Pusat, Sabtu (28/9).

“Kemungkinan akan berkurang dari 44 (menteri), tapi gak bertambah. Karena anggaran dan lain sebagainya, pasti spend-nya cukup besar,” imbuhnya.

YouTube player