Cerdas untuk Semua: Teknologi dan Inovasi yang Inklusif

Selain resiliensi dan sombere, Makassar juga bergerak menuju konsep kota cerdas (smart city). Daeng Tayang menegaskan bahwa kecerdasan sebuah kota bukan hanya soal penggunaan teknologi, tetapi juga bagaimana teknologi itu dapat diakses dan dinikmati oleh semua kalangan masyarakat.

Jika terpilih, duet Indira-Ilham akan mengimplementasikan pengembangan berbagai program kota cerdas, seperti digitalisasi layanan publik, pengembangan infrastruktur teknologi informasi, dan program kota pintar berbasis data.

Salah satu contoh sukses adalah penerapan sistem transportasi cerdas yang akan lebih memudahkan warga mengakses transportasi umum secara efisien dan terintegrasi.

Pemuda segudang prestasi ini juga menggarisbawahi pentingnya inklusivitas dalam penerapan teknologi.

“Cerdas untuk semua berarti teknologi dan inovasi tidak hanya untuk sebagian orang, tetapi bisa diakses oleh semua warga, termasuk mereka yang berada di pinggiran kota dan kelompok rentan. Kita harus memastikan bahwa kemajuan digital membawa manfaat yang adil dan merata,” tegasnya.

Menuju Kota Dunia yang Harmonis

Sementara, Ilyas Arief, sebagai Juru Bicara (Jubir) Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 3 berakronim “INiMi”, menambahkan terkait visi “Makassar Kota Dunia yang Resiliensi, Sombere, dan Cerdas untuk Semua”.

Menurut Ilyas, Makassar akan menjadi kota yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga unggul dalam hal ketahanan, inklusivitas, dan kecerdasan teknologi.

“Masyarakat luas harus menyambut baik program visi ini, melihat bahwa upaya kolaboratif antara pemerintah, sektor swasta, dan komunitas lokal akan memberikan dampak positif yang berkelanjutan,” ujar Ilyas.

Ilyas juga berharap bahwa melalui visi ini, Makassar bisa menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia maupun dunia dalam membangun kota yang berkarakter dan adaptif terhadap tantangan zaman.