Israel Targetkan Serang Fasilitas Nuklir Iran, AS Makin Ketar-Ketir
RAKYAT NEWS, JAKARTA – Israel tidak memberikan jaminan kepada pemerintahan Amerika Serikat (AS) Joe Biden terkait rencana pembalasan terhadap Iran terkait serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.
Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS mengungkapkan bahwa sulit untuk memastikan apakah Israel akan menggunakan peringatan serangan Hamas pada 7 Oktober sebagai titik balasan.
“Kami berharap dan berharap untuk melihat beberapa kebijaksanaan dan juga kekuatan, namun seperti yang kalian ketahui, tidak ada jaminan,” kata pejabat tersebut ketika ditanya oleh CNN apakah Israel telah meyakinkan AS bahwa situs-situs nuklir Iran sudah tidak ada lagi, dikutip dari CNN Indonesia, Minggu (6/10/2024).
Para pejabat AS telah menyatakan dukungan mereka terhadap Israel dalam menghadapi serangan rudal Iran baru-baru ini. Beberapa pejabat bahkan secara terbuka menyatakan perlunya konsekuensi atas tindakan tersebut.
Sementara itu, para pejabat juga mengungkapkan keprihatinan atas potensi konflik regional di tengah ketidakstabilan di Timur Tengah.
Presiden Joe Biden menyatakan awal minggu ini bahwa AS tidak akan mendukung tindakan agresif Israel terhadap program nuklir Iran.
“Jika saya berada di posisi mereka, saya akan memikirkan alternatif-alternatif lain selain menyerang ladang-ladang minyak,” ujar Biden dalam sebuah konferensi pers hari Jumat.
Para pejabat AS belum memiliki kejelasan mengenai kapan Israel akan memberikan tanggapan resminya. Presiden mengungkapkan bahwa Israel tidak akan segera membuat keputusan itu pada hari Jumat.”
Pejabat senior Departemen Luar Negeri AS, ketika ditanya oleh CNN apakah Israel akan menggunakan peringatan satu tahun serangan Hamas sebagai dasar balasannya terhadap Iran, menjawab, “Sangat sulit untuk diprediksi.”
“Saya pikir dalam beberapa hal mereka ingin menghindari tanggal tujuh, jadi menurut perkiraan saya, jika ada, kemungkinan besar akan terjadi sebelum atau sesudahnya,” kata pejabat itu, menunjuk pada kesungguhan hari itu dan pembalasan Israel yang berpotensi menghilangkan makna hari itu.
Tinggalkan Balasan